"He'eh" ucap Riyan menganggukkan kepalanya

Mereka berdua masih melihat adegan itu sampai Riyan berteriak nyaring

" WOY! UDAH KALI MESRA NYAA! " teriak Riyan mengejutkan pasangan yang duduk di sofa

"Berisik" tegur Elan sambil menatap tajam Riyan, sang pelaku langsung bersembunyi di balik punggung Raka

Nasya yang melihat kedatangan dua curut langsung berdiri ingin meninggalkan tempat itu, tapi tangannya di tahan Elan.

"Asya di sini aja" tahan Elan dengan muka memelasnya

"Gue mau nyusul Key" ucap Nasya

"T-tapi kan makanannya belum habiss"

"Lo bisa makan sendiri kan?" tanya Nasya menatap tajam Elan yang sudah ingin menangis.

Ekspresi dua curut, menganga dengan mata membulat melihat tingkah sahabatnya...

"Hiks di sini aja" Elan menangis sambil memeluk kaki Nasya

"Bisa lepasin gak, gue mau ke kantin sebentar" ucap Nasya dengan perasaan sedikit tidak tega. Hanya sedikit

"Huaaa, gak mau hiks" dengan posisi yang sama tetapi muka yang di dongakkan ke atas dengan keadaan wajah yang sudah sedikit memerah Akibat menangis

Hidung yang sudah memerah, mata sembab akibat menangis. Hal itu membuat Nasya gemas tetapi ia tahan.

"Lo gak malu?" tanya Nasya sambil menatap muka Elan yang mendongak menatap nya

Elan yang di tanya, menatap ke arah raka dan Riyan yang masih shock dengan sikap Elan yang berubah semenjak mempunyai istri.

"Hiks Malu" cicit Elan, langsung memeluk Nasya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Nasya sambil sesegukan

"Makanya jangan nangess" ujar Nasya kesal

"Mau ikut hiks" ucap Elan masih dengan posisi yang sama

"Huft, lo di sini aja bareng temen-temen lo" Nasya menahan rasa kesalnya

"Haaa, gak mawu" rengek Elan sambil menghentakkan kakinya

Drtt!

Nasya langsung mengambil ponselnya yang berbunyi

Kiran is calling 📞

Halo!  Sya...

Kenapa?

Lo dimana?

Roftoop

Pulang sekolah lo mau ke markas gk?

Kenapa?


Kata Revan ada yang mau di omongin

Hm, nanti gue kesana

Yaudah gue tutup yaa!

Pip!

Nasya mematikan panggilannya

"Awas, gue mau pergi" ucap Nasya hendak melepas pelukan Elan

"Kemana?" tanya Elan mempererat pelukan

"Lo ke kelas aja, bentar lagi bel. Gue ada urusan" suruh Nasya melepas pelukan itu dan menatap Elan yang masih sesegukan dengan mata yang lumayan bengkak akibat menangis

"Asya bolos yaa? " tanya Elan sambil mengerjap polos

"Lebih baik lo masuk ke kelas sama temen-temen lo" suruh Nasya dengan mata menyorot tajam

"Gak mau, maunya ikut Asya hiks" Mulai lagi deh nangisnya

"Huft, serius lo mau ikut gue?" tanya Nasya di balas anggukan semangat oleh Elan

"Yaudah nanti lo nyusul pas pulang sekolah " ucap Nasya

"Gak gak mau, maunya ikut Asya" tolak Elan hendak menangis

"Kalo lo bolos, abis gue di marahin sama bunda, gegara ngajak lo bolos" ujar Nasya

"Gak papa, nanti El bilang kalo yang ngajak asya bolos itu El" ucap Elan

Dua curut hanya menyaksikan drama ini dengan banyak pertanyaan di otak mereka.

"Yaudah ambil tas lo" suruh Nasya
"Gue tunggu di parkiran" lanjutnya meninggalkan Elan dan dua curut

"Gue izin gak ikut pelajaran" ucap Elan menatap dua curut dengan suara dingin tidak seperti bersama Nasya, setelah mengatakan itu ia langsung pergi meninggalkan dua curut yang mematung.

"Yan, itu beneran si Elan?" tanya Raka pada Riyan

"Ck, gue gak nyangka Elan bisa childish gitu" ucap Riyan

Kring!

"Yaudah lah, kita masuk ke kelas aja" ajak Riyan dan mereka pergi meninggalkan roftoop




















TBC!

Hii! Maaf baru up, soalnya akhir- akhir ini lagi sibuk...🙏

Jangan lupa vote, komen & share!

Makasih buat yang udah ngeluangin waktu baca, vote, komen & share😄
Semoga rezekinya lancar dan sehat selalu yaa<3

Maaf juga kalau ada kesalahan atau kesamaan di dalam cerita ini...
Karenaa! Ini murni hayalan sendiri
Jadi, mohon di maklumi😊

Makasih juga lohh, yang udah follow akun author😄💗

Rabu, 03 November 2021

Elan : Childish husband [END] Where stories live. Discover now