Taehyung mengambil ponselnya dan menelpon Namjoon untuk datang ke rumah sakit. Ia butuh sandaran sekarang.

“Yeobseo.” sapa Namjoon di seberang telepon.

“Hyung.” suara Taehyung bergetar menahan isakan.

“Kenapa dengan suaramu, Tae? Jangan membuat hyung cemas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa dengan suaramu, Tae? Jangan membuat hyung cemas.” suara Namjoon terdengar panik di seberang sana menandakan dirinya cemas.

“Hyung, eottoke? Hiks....” isakan yang sedari tadi ditahan Taehyung akhirnya lolos juga.

Ya!! Wae geure?”

“Koo kecelakaan, hyung.”

MWO!! Katakan pada hyung kau ada di rumah sakit mana!! Hyung akan menyusulmu.”

“Rumah sakit tempat Seokjin hyung bekerja.”

“Baiklah. Tunggu hyung disana.”

“Ne. Cepatlah datang, hyung.”

“Arraseo.”

Namjoon memutus sambungan. Taehyung menyenderkan tubuhnya ke dinding dan menyembunyikan kepalanya diantara lututnya.

Koo harus bertahan, arra. Hyung tidak akan memaafkanmu jika Koo meninggalkan hyung duluan.” batin Taehyung. Selama beberapa menit posisinya tidak berubah sebelum suara hyung keduanya memanggil namanya.

“Taehyung-ah.”

Taehyung mengangkat kepalanya dan menemukan Namjoon bersama kedua orang tuanya.

“Hyung, eomma, appa.” tangis Taehyung pecah kembali setelah tadi sempat berhenti.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 31, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blue and GreyWhere stories live. Discover now