CHAPTER 4

608 71 16
                                    

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading

.

.

.

.

.

.

Di Korea National University of Arts tepatnya di kantin, Jeon Yoongi dan kedua temannya, Namjoon dan Hoseok sedang menikmati makanan mereka masing-masing yang telah dipesankan oleh Hoseok tadi.

“Yoongi hyung, bagaimana kalau kita mengerjakan tugas dari Lee-gyosunim di rumah hyung?” tanya Namjoon memecah keheningan.

“Wahh, boleh tuh. Aku kangen sama Jungkookie. Semoga Jungkook tidak bersama Taehyung. Kalau ada alien itu, mana bisa aku bisa puas-puasin meluk Jungkookie.” sahut Hoseok dengan mata berbinar-binarnya dan berubah menjadi cemberut mengingat jika ada Jungkook pasti ada Taehyung.

“Hn, boleh saja. Tapi jangan membuat keributan di rumahku.” ucap Yoongi datar.

Mendengar perkataan Hoseok tadi, membuat perasaan Yoongi menjadi tercubit. Orang lain saja bisa begitu dekat dengan dongsaeng nya. Sedangkan ia yang satu rumah saja terasa sangat jauh dengan dongsaeng nya itu. Ia merasa cemburu.

“Baiklah, jadi kita kerjakan tugasnya di rumah Yoongi hyung. Ngomong-ngomong, perkataanmu ada benarnya juga Hoseok-ah, alien itu kayak cicak aja yang terus nempel ke Jungkookie.” rengut Namjoon.

“Hm, biasalah. Namanya juga pawang posesif. Motto alien itu kan senggol bunny Kookoo nya bacok.” ucap Hoseok cuek.

Namjoon terkekeh mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namjoon terkekeh mendengarnya. Tidak heran akan tingkah dongsaeng nya itu.

 Tidak heran akan tingkah dongsaeng nya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Blue and GreyWhere stories live. Discover now