Slow Update~~
Aku tak tahu apa yang salah.
Sejak aku kecil, aku punya tanda tanya biru di dalam benakku.
Mungkin itu sebabnya aku hidup begitu keras.
Tapi saat kulihat kebelakang, aku hanya berdiri terdiam.
Bayangan kabur yang menelanku.
Tetap saj...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
Bel pulang sekolah berkumandang di Dulwich College Seoul. Siswa siswi segera membereskan alat tulis yang terdapat di meja dan memasukkannya ke dalam tas mereka masing-masing. Mengabaikan guru sekaligus wali kelas mereka yang belum selesai menjelaskan materi di depan.
Sang guru hanya mampu tersenyum kecut. Ia tidak bisa memarahi muridnya karena ia dulu juga pernah menjadi siswa seperti mereka. Dan dulunya ia juga seorang bad girl di sekolah yang suka membolos. Mungkin ini adalah karma.
Sang guru, Park Yuri, yeoja cantik yang terbilang masih muda bisa menjadi seorang guru. Mungkin ini salah satu keberuntungannya bisa bekerja di sekolah ternama di Korea mengingat kelakuan bar-barnya dulu.
Siswa siswi segera berhamburan keluar kelas menyisakan beberapa siswa siswi di kelas, salah satunya Jungkook dan kedua sahabatnya.
Yuri menghampiri Jungkook yang masih terduduk di kursinya.
"Jungkook-ah." ucap Yuri.
Jungkook mendongakkan kepalanya yang semula menunduk merasa namanya dipanggil dan menemukan wali kelasnya di depannya.
"Ne, saem. Kenapa memanggil, Koo?" Jungkook memandang polos ke arah wali kelas cantiknya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yuri menggigit bibir dalamnya menahan gemas melihatnya. Meskipun kelakuannya bar-bar, ia tidak tahan dengan segala sesuatu yang menggemaskan.
"Bisa ikut sebentar ke ruangan saem, Koo?" Ucap Yuri setelah sedikit meredakan kegemasan terhadap muridnya itu.
