"Iyeu saha, Neng? Ari eneng kenal?
Wargi na? Atawa rencang?" tanya seorang laki-laki yang ada di sebelah Nana.

(Ini siapa, Neng? Neng kenal? Saudara atau temen?)

"Muhun, ieu rerencangan abdi. Tiasa bantos bantun ka mobil?" jawab Nana.

(Iya, ini teman saya. Bisa bantu bawa ke mobil?)

Avin terkejut saat Nana main bilang ingin membawa gadis itu ke mobil. Lalu Avin mendekati gadis itu dan dia membulatkan mata saat melihat gadis itu adalah Sisi, teman sekelasnya di Jakarta.

"Ya ampun ni anak! Kenapa bisa ada di sini?"

"Avin! Gendong dia buruan, bawa masuk ke mobil!" ucap Nana.

"Ngapain, Nana! Kenapa kita bawa?"

"Heh! Kasian ogeb! Lo tega biarin dia di sini! Tolongin lah! Lo nggak punya hati, ya!"

Avin langsung bungkam, kalau sudah marah, saudara kembarnya itu mirip sekali dengan tantenya, Venus, sahabat Starla.

Akhirnya Avin menggendong Sisi setelah Nana memaksanya.

"Nuhun, Kang. Engkeun raka abdi anu ais anjeunna."

(Terima kasih, Kak. Biar kakak saya yang gendong dia.)

"Muhun, Neng. Hati-hati."

(Iya, Neng. Hati-hati.)

Avin berjalan menggendong tubuh Sisi yang lumayan berat. "Ni bocah makan apa sih? Kebanyakan dosa apa gimana? Berat banget," gumamnya.

"Lo lemah amat paling ni cewek lima puluh kilo aja nggak ada, njir!" geleng Nana sambil berjalan di belakang Avin.

"Sok tahu lo!"

Nana menyengir, entah kenapa dia senang melihat Avin menggendong gadis yang pingsan tadi.

Setelah menidurkan Sisi di mobil. Avin pindah duduk di depan, di dekat supir. Dia membiarkan Nana yang menjaga gadis itu.

"Terus lo mau bawa dia ke mana, Nana? Lo bisa di kira penculik loh!"

"Kita bawa pulang aja! Gue rasa dia dehidrasi, lihat bibirnya kering, kulitnya juga. Nanti setelah sadar, anterin ke rumahnya."

Avin malah bingung. Dari banyaknya wilayah di Bandung, kenapa bisa sangat pas dia bertemu dengan Sisi di tempat yang sama dengannya berada?

"Heh! Ni anak namanya siapa? Gue lupa," tanya Nana.

"Nggak tau, gua juga lupa."

Padahal Avin mengingat nama Sisi.

"Mana hp lo!"

"Buat apa?"

"Pinjem!" jawab Nana, ketus.

Avin terpaksa menyerahkan hpnya.

Love Me Again (REPOST)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu