(And ini cowoknya, hehe)

Pengantin laki-laki sudah siap di meja akad beserta penghulu dan pengantin wanita berada di kamar menunggu akad selesai.

Langsung skip aja

"Saya terima nikah dan kawinnya Anasya Kiara Purnama binti Wiliano Purnama almarhum dengan maskawin tersebut di bayar tunai" ucap Elan dengan suara yang lantang dan tegas

"Sah!"

"Alhamdulillah"

...

Di lain tempat tepatnya di kamar pengantin wanita, Nasya dan kedua sahabatnya beserta bunda Yara berada di sana menunggu akad selesai.

Saat mendengar kata 'sah' di ucapkan, seketika air mata Nasya menetes membasahi pipinya, entahlah tangis bahagia ataupun sedih. Karena hanya Nasya dan sang pencipta yang tau.

"Asya" panggil bunda Yara sambil menangis haru

"Iya bund"

"Kamu udah bukan tanggung jawab bunda lagi, jadi kamu harus jadi istri yang baik yaa. Terima semua ini dengan ikhlas dan jalani dengan ikhlas, dan satu lagi harus bersikap dewasa kalau ada masalah bicarakan baik-baik" wejangan dari sang bunda hanya di balas anggukan dan senyuman oleh Nasya

"Yaudah, yuk kita keluar" ajak bunda Yara

Menggandeng tangan kanan Nasya sedangkan Key menggandeng tangan kiri Nasya.

Mereka berjalan menuju taman belakang rumah Nasya, dan pada saat sampai banyak pasang mata yang melihat kagum akan kecantikan Nasya apalagi Elan yang sangat terpesona akan kecantikan dan keanggunan Nasya.

Saat sampai di hadapan Elan, langsung saja tangan kekar Elan menggandeng tangan Nasya. Mereka berjalan ke arah pelaminan kecil untuk menyambut para tamu, satu persatu tamu menghampiri pasangan baru itu sambil mengucapkan selamat.

Dan sekarang giliran para anggota eagle menghampiri sang ketua mereka.

"Weehh, si bos udah nikah aja nehh!" sorak si Revan

"Iya nih, kagak nyangka gue tiba-tiba dapet undangan dari bu bos" ujar Yudha menimpali

"Jangan lupa gue pesen debay ucol atu yee. Hhehe" canda Revan dihadiahi tatapan tajam Nasya

"What! Ucol astagfirullahaladzim!" ucap yudha "ucul kali maksud lo" ralat Yudha

"Aah, serah lu. Mau ucol kek, ucul kek. Yang penting gue mesen debay atu kalo kagak dua deh gak papa" ucap Revan tanpa dosa

"Cabut gak lo" usir Nasya sambil menatap tajam Revan

"Hehe, maap-maap. Samawa yee bu" ucap Revan hendak menyalimi tangan Nasya tapi langsung di tepis Elan dan langsung menatap tajam revan.

"Heeee, ngeri juga laki lo sya" ucap Revan bergidik ngeri

"Udah lah kita makan aja, mumpung gratis" bisik Yudha pada Revan

"Ok" jawab Revan sambil berbisik

"Ekhm, bos kita makan dulu yee" ucap Revan
"Hm bu bos, ada plastik kagak?" tanya Revan di hadiahi kerutan dahi Nasya

Elan : Childish husband [END] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora