41. Mulai Kembali

81 5 0
                                    

"Harus tegar menjalani hidup yang tak lagi mempunya warna-warni"

~Kafka Raspati~

-----------------

Di bawah pohon rindang Kafka sedang duduk merenungi kehidupannya yg kini sedang hancur. Semenjak Rania meninggalkan, ia seperti tidak ada semangat untuk hidup.

Fikirannya saat ini selalu tentang Rania, ia memikirkan sedang apa Rania sekarang, apakah Rania baik-baik saja, atau mungkin tidak. Ia selalu memikirkan Rania. Dimanakah Rania sekarang berada?.

Seseorang datang dari arah belakang membuat Kafka tersadar dari lamunannya, ia menoleh kebelakang dan ternyata Jino sahabatnya yang datang menghampirinya.

"Gue udah filling lo pasti kesini" ujar Jino sambil tersenyum berusaha menghibur Kafka

"Reno kemana?" tanya Kafka yang melihat salah satu sahabat randomnya itu tidak ikut bersama Jino

"Biasalah, tidur dikelas" ujar Jino yang sudah hafal dengan tingkah Reno yang tukang tidur dikelasnya

"Mau sampai kapan lo sedih terus kayak gini ha?" tanya jino yang kini sudah duduk di samping Kafka

"Gue bingung Jin, gue gatau harus gimana lagi" ujar Kafka

"Usaha dong"

"Usaha gimana, kalau gue aja gatau Rania sekarang dimana" ujar Kafka frustasi

"Bego" ujar Jino singkat membuat Kafka menatap sinis Kafka

"Maksud lo bilangin gue bego apa?" ujar Kafka kesal

"Sekarang gue tanya, lo masih punya tuhan kan?" tanya Jino pada Kafka

"Ya masih lah" jawab Kafka

"Lo minta petunjuk sama tuhan, jangan cuma sedih, galau, frustasi kayak gini. Ini sama aja namanya lo itu nyiksa diri lo sendiri. Kita boleh ngikutin kata hati, tapi kita juga harus mikir pake logika kalau mau ikutin kata hati" ujar Jino menasehatin Kafka.

Kafka terdiam mendengar ucapan dari Jino. Jino menatap kafka lalu tersenyum lebar.

"Udah gausah banyak mikir, yok sholat, udah masuk dzuhur nih. Lo minta sama tuhan, supaya di beri petunjuk di setiap masalah lo. Keep halal brother" ujar Jino sambil bercanda, upaya menghibur Kafka

"Makasih atas saran dari lo jin" ujar Kafka pada jino

"Santai aja, lo juga sering bantu gue" ujar Jino sambil merangkul Kafka.

----------------------

"Weee!!! Melamun bae lo berdua, kesambit baru tau rasa, eh maksud gue kesambet hehe" ujar Fiona yang berusaha menghibur Dhea dan Stevany

"Yahhh malah diem aja, gue udah usaha ngehibur kalian loh" ujar Fiona yang mulai putus asa

"Gaada Rania sepi banget deh" ujar Dhea

"Iyah, udah hampir dua minggu anjir tuh anak gak balik-balik. Betah banget yah dia ninggalin kita" ujar Stevany sedih

"Gue juga gatau mau gimana lagi" ujar Fiona

Kafka & RaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang