5. Perustakaan

164 27 0
                                    

Bel sekolah berbunyi, semua murid segera masuk kedalam kelas masing-masing. Namun berbeda dengan kafka dan kedua sahabatnya.

Kafka, Reno,dan Jino dengan santainya berjalan di lorong sekolah menuju kantin. Bukannya ke kelas malah ke kantin. Huhhh dasar

Bu Marta yang sedang melintas di lorong tersebut tidak sengaja melihat Kafka dan teman-temannya ingin pergi menuju kantin. Ia segera menghentikan langkah Kafka dan kedua sahabatnya.

Bu Marta adalah guru di bidang studi Matematika. Guru paling kiler di SMA Garuda Jaya. Selalu menjadi bahan keisengan Kafka dan sahabatnya.

Bukan kafka namanya kalau tidak bikin onar di SMA Garuda Jaya.

"Kafka,Reno,Jino. Kalian mau kemana!" teriak bu Marta kepada ketiga murid nakal tersebut

" hehehe ke kelas dong buk" jawab Jino cengengesan

"Tapi belok dulu ke kantin" sambung kafka sambil tertawa

Reno juga ikutan tertawa dan langsung memasang muka memelas
"Iya nih buk, saya belum sarapan" ujar Reno dengan muka di sedih-sedihkan

Bu Marta yang mendengar jawaban dari ketiga muridnya yang nakal tersebut,ia pun segera memberi hukuman kepada Kafka dan kedua sahabatnya

"Kalian ini masih kelas sepuluh sudah bikin masalah" bentak buk Marta pada Kafka dan kedua sahabatnya

"Kalian bertiga saya hukum" bentak bu Marta lagi pada kafka dan kedua sahabatnya

"Yaelah buk. Kok kita di hukum sih" Protes Jino pada bu Marta

"Kalian bertiga saya hukum membersihkan perpustakaan" pinta bu Marta

"Sekarang nih buk?" tanya kafka meledek

"Tidak Kafka besok saja" jawab bu Marta dengan wajah kesal

"Ya sekarang lah!" Bentak bu Marta

Mereka bertiga segera pergi meninggalkan bu Marta dan langsung berlari menuju perpustakaan

"Setelah les mata pelajaran pertama baru kalian bertiga boleh keluar dari perpustakaan. Jika belum bersih kalian tidak boleh keluar dari perpustakaan" ujar bu Marta membentak

"Paham kalian!" teriak bu Marta

"Paham buk" ujar mereka bertiga dengan serentak

------------

Di kelas X Mipa 1 kelas dimana Rania dan teman-temannya belajar. Hari ini yang mengajar di kelas Rania adalah Bu Sovi. Guru bidang Studi pelajaran Bahasa Indonesia.

Bu sovi melangkahkan kakinya kedalam kelas lalu menyapa murid-muridnya
"Selamat pagi anak-anak"

"Selamat pagi buk" Ucap mereka semua dengan serentak

"Rania tolong kamu ambilkan ibu buku konsep Bahasa Indonesia di perpustakaan" pinta bu Sovi pada Rania

"Baik bu" Jawab Rania

Rania yang di suruh bu Sovi pun segera pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku yang disuruh bu Sovi

Rania pergi keluar dari kelasnya. Ia menelusuri lorong sekolah. Langkahnya terhenti dindepan ruangan yang bertuliskan "Perpustakaan"

Ia masuk kedalam perpustakaan tersebut, lalu ia mencari buku yang di suruh oleh bu Sovi. Langkahnya terhenti ketika ia melihat ada tiga anak laki-laki yang sedang membersihkan seluruh Ruangan perpustakaan

Laki-laki tersebut taklain ialah Kafka,Reno, dan Jino

"Mereka bertiga ngapain ada disini?" gumam rania pelan. "Jangan-jangan mereka di hukum" sambungnya lalu tertawa pelan

Rania kembali mencari buku yang ia cari. Ketika buku tersebut telah ia dapatkan, ia segera mengambilnya. Namun ia tidak bisa merain buku tersebut

Berbagai cara telah ia lakukan. Dari menjinjit, melompat-lompat namun ia masih belum bisa meraihnya

Kafka yang melihat Rania sedang kesulitan segera mendekati Rania. Ia berdiri tepat di belakang Rania, membuat Rania menjadi terkejut.

Tubuh Rania mendadak menjadi kaku. Ia menjadi gugup dan panas dingin. Jantungnya berdetak tak karuan.

Tentu saja, di belakangnya terdapat sosok laki-laki yang sangat ia sukai. Ia merasa sangat gugup ketika sedang berdekatan dengan Kafka

"Sini gue bantu" ucap Kafka dengan nada berat miliknya. "Makanya jadi orang jangan pendek, nih buku lo" Ucapnya lagi seraya memberikan buku tersebut

"Makasih" jawab Rania lalu pergi dari perpustakaan.

---------------

Gimana?

Gimana hayooo??

Lanjut gak nihh???

Kafka & Raniaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن