Rindu Bapak

45 17 8
                                    

Apa yang diusahakan dengan serius, hasilnya nggak akan mengecewakan.

🛵🛵🛵

"Jadi kalian sekelas?" Tante Sofi heboh saat tahu Laskar dan Sahla saling kenal.

"Sekelas itu kaya Una sama Abel, Nabil, Lili, dan Risyam ya, Bang?" sambar Yumna.

Tuh, 'kan! Yumna selalu saja ikut-ikutan.

"Iya, Cantik." Laskar mengelus pucuk kepala Yumna, gemas.

"Hehehe, Una pinter 'kan?" Yumna memiringkan kepalanya.

"Una! Sini, Na ... Oreo bisa jalan!" teriak Om Erwin membuat Yumna yang sedang duduk di ruang tamu segera berlari ke sumber suara.

"Una lucu, ya. Kamu juga keliatan sayang banget ke dia. Padahal 'kan dia bukan adik kamu, Kar."

Tante Sofi, bahkan semua warga tahu bahwa Bapak Arif menikahi Tante Amara hanya karena menutupi kesalahan pria tak bertanggung jawab yang menghamili Tante Amara.

"Bukan salah Una, Tan. Laskar juga awalnya nggak paham. Tapi, cukup ngertilah kenapa baru empat bulan bapak nikah, Tante Amara udah melahirkan Yumna." Laskar saat itu masih berusia sepuluh atau sebelas tahun.

"Bapakmu baik, mau bertanggung jawab atas kesalahan orang lain." Tante Sofi dan Laskar membuat Sahla tak mengerti dengan obrolan mereka.

"Dih, pada gosip," ledek Sahla.

"Bukan gosip, tapi fakta," sanggah Tante Sofi.

Laskar jadi tertawa, bisa saja Tante Sofi ngelesnya. Hingga isya Sahla di rumah Tante Sofi, setelah itu dia pamit pulang. Laskar diminta untuk mengantar Sahla oleh Tante Sofi.

"Pake motor Om aja, Kar!"

Laskar menurut, lagi pula sepertinya bensin si ninja sudah sekarat. Takut juga mogok tengah jalan.

"Pelan-pelan bawanya, Kar," pesan Tante Sofi.

Jelas harus pelan, biar momen berdua Sahla tak lekas usai.

"Laskar, lo udah beresin tugasnya Pak Daman?"

"Beres, dong. Udah gue kirim juga."

Pak Daman menugaskan seluruh siswa membawakan lagu secara akustik dan merekamnya, lalu dikirimkan via japri pada beliau.

"Lagu apa, Kar?"

"Cantik."

"Siapa yang cantik?"

"Sahla Amini Nurkarima."

"Ih, serius, Kar!" Sahla memukul bahu Laskar.

"Hehehe, lagu cantik Kahitna, La."

Canda ria keduanya barusan, tepat disaksikan oleh Angi yang tengah berdiri di depan gerbang rumah Shasa. Cewek itu jelas lihat, Laskar membonceng Sahla. Keduanya terlihat akrab, bahkan Sahla memukul mesra bahu Laskar.

"Aku bener-bener udah kamu lupain, Kar?"

Ingatan Angi tertuju pada kejadian beberapa tahun lalu. Laskar saat SMP adalah ketua OSIS, dia berwenang turut memberi sanksi bagi siapa saja yang melanggar aturan sekolah.

Jelas di ingatan Angi, saat itu Laskar dengan mata kepala sendiri melihat Rey melakukan tindak asusila pada siswi baru kelas tujuh. Tak hanya itu, Rey bahkan merokok di toilet sekolah. Rey juga kedapatan sering membagikan link video tak senonoh di grup kelas sembilan.

Laskar jelas mengadukan hal itu pada pihak sekolah, dengan semua bukti yang ada, Rey dikeluarkan dari sekolah karena selain siswi kelas tujuh, banyak pula siswi lain yang akhirnya buka suara pernah dilecehkan Rey.

LaskarWhere stories live. Discover now