Assalamualaikum, apa kabar semua?
Semoga baik, ya.
Dalam hidup, kita tidak pernah lepas dari yang namanya persaingan. Entah yang terlihat di depan mata ataupun tersembunyi pada masing-masing prasangka, persaingan itu memang benar adanya. Entah akibat prestasi bahkan harta gono-gini, yang terkadang saling membantai demi tercapainya sebuah ambisi.
Maka, aku menulis cerita ini untuk dipahami bersama. Tentang bagaimana ambisi itu bekerja menghabisi sesama. Juga tentang bagaimana ikatan terputus hanya karena satu kata.
Aku harap untuk tidak hanya membaca cerita ini, tetapi juga mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Semoga baik aku maupun kalian akan selalu diberikan kesehatan dari Yang Maha Kuasa.
Menyadari ketidaksempurnaan dari karya yang aku buat, mohon kritik dan saran yang membangun. Karena dari kritik, aku akan mencoba memperbaiki agar bisa menjadi bacaan yang berkualitas.
Selamat bersenang-senang dengan karya yang aku buat.
And then, HAPPY READING.
CZYTASZ
Reswara (END)
Dla nastolatkówMemiliki kadar otak di atas rata-rata menimbulkan rasa bangga terhadap diri sendiri. Keinginan untuk terus menjadi yang teratas akan selalu hadir, memancing munculnya persaingan di antara manusia-manusia pintar yang tidak dapat dimengerti. Berbagai...
