12. AMORAIGER🦜

Start from the beginning
                                    

"MAKANYA MAMI AMBIL OBAT DULU." Hani yang geram langsung berbalik badan ingin mengambil obat, tapi teriakan Charles lagi-lagi menghentikan langkahnya.

"KALAU ALES MATI HARI INI, MAAFIN ALES YA MI, ALES AKAN MINTA SAMA TUHAN BUAT MASUKIN MAMI KE SURGA SAMA PAPI. ALES UDAH GAK KUAT MI. SELAMAT TINGGAL. ALES SAYANG MAMI." Charles lalu bertekuk lutut dan bersujud.

Kata-kata Charles tadi membuat Hani tertawa keras. "Sakit perut aja gak tahan. Cowok gimana kamu ini? Udah Mami ambil dulu obatnya, Bi Ida lagi pergi soalnya sama Bibi yang lain."

"DADA MAMI, SELAMAT TINGGAL."

Hani tak menghiraukan ucapan yang meracau dari mulut Charles, ia tetap pergi ke bawah dan mengambil obat sakit perut.

"MAMI CEPAT MIIII, MALAIKAT MAUT UDAH MAU JEMPUT AKU NIIIIIII."

"YAUDAH JEMPUT AJAAAAAAAAA."

"IH MAMI JAHAAAAAAAAAAT."

"TAPI MAU MATIIIIIIII."

"IH MAMIIIIIII, YAUDAH AKU MENINGGAL DULU MIIIII. DADAAAAA." Hani hanya geleng-geleng kepala melihat kelakukan anaknya itu.

"Makan apa sih tadi? Pasti makan yang aneh-aneh ya?" tebak Hani saat sampai di kamar Charles dan memberikannya obat sakit perut.

Charles berusaha mengingat-ngingat apa yang tadinya ia makan di kantin. Oh Charles ingat, dia makan soto pake cabe lima sendok. "Makan soto pake cabe lima sendok Mi," lirihnya membuat Hani melotot.

Gila lima sendok untuk satu mangkok soto, keterlaluan tu anak. "Buat apa?!"

"Mau membanggakan diri sama kawan-kawan." Bersamaan dengan ucapannya yang selesai, bau busuk dengan suara besar yang berasal dari pantat Charles memenuhi kamar Charles membuat Hani menutup hidungnya.

"KAMU KENTUT YA, GAK SOPAN. SANA PERGI KE WC." Hani lalu memukul pantat Charles yang sedang ingin berdiri.

"IYA MI, INI UDAH MAU KELUAR, SESAK BANGET MI."

Charles menghembuskan nafas pasrah, karna itu tadi pagi Mamanya langsung tidak terima dan mengantarkan Charles sampai ke kelas. Benar-benar protektif.

"Anjir, ngapain lo les?" tanya Deren yang baru melihat Charles di ambang pintu, datang bersama Aiger.

"ANJIIIIIR, AHAHAHAHAHAHA." Kevin tertawa melihat Charles, diikuti Deren dan anak-anak kelas mereka ya lainnya.

"HAHAHAHAHA."

"NGAPAIN LO LES."

"ANJIR NGAKAK GUEEE."

"PERUT GUE SAKIT ANJIR."

"KAYAK ANAK TK YANG DI ANTAR KE GERBANG SEKOLAH."

"WARNA PINK LAGI."

Seketika kelas itu menjadi ribut saat tawa Kevin tadi meledak. Mereka langsung memandang ke arah pintu yang ada Charles juga Aiger. Galvin hanya terkekeh melihat betapa bahagianya kelas ini menertawakan Charles yang sepertinya sedang kesusahan.

"Ngapain bawa kotak makan terus botol minum digantung di leher gitu njiiiiir. Kaya anak TK lo, warna pink lagi." ujar Kevin lalu kembali menyemburkan tawa bahagianya.

Charles masuk dengan lesu lalu duduk di kursinya. Dia malu, karena semua orang menertawakannya. Jadinya dia nunduk deh sekarang.

"Tinggal tambah mamak-mamak rempok yang nasehatin anaknya ni lagi, lengkap deh lo jadi anak TK," sambung Deren.

AMORAIGER [COMPLETED]Where stories live. Discover now