"Nape lu?" tanya raka

"Gak papa" jawab Elan memasang helm nya

"Ck. Kebiasaan deh lo, jawab singkat mulu" omel raka dan mereka pergi dari parkiran

...

Markas eagle

Nasya, Key dan Kiran memasuki markas eagle yang sudah ada beberapa anggota eagle lainnya, termasuk 2 orang laki-laki yang sedang duduk disofa sibuk bermain game

Saat menyadari jika sang ketua datang langsung saja 2 lelaki tadi menghentikan aktivitas mereka.

"Weeeyyy! Si bos datang" sorak laki-laki berbadan tinggi dengan rambut sedikit gondrong yang bisa di panggil 'Revan'

"Gimana kabar lo berdua?" tanya Key, karena 2 lelaki itu tinggal beda daerah dengan Nasya, Key dan juga Kiran

"Baek mah kalo kita" ucap Revan duduk kembali setelah tadi berdiri menyambut sang ketua

"Nape lu bos, dari tadi diem mulu?" tanya laki-laki sama tingginya dengan Revan yang bisa dipanggil 'Yudha'

"Tau tu, bos lu emang dari sekolah tadi diem mulu" ucap Kiran menimpali

"Lo ada masalah sya?" tanya Revan yang melihat mimik wajah Nasya

"Gak, gue gak papa" jawab Nasya

Hampir 2 jam Nasya berada di markas. Saat asik ber-ghibah ria, lebih tepatnya Key, Kiran, Revan dan Yudha saja, Nasya hanya diam menyimak sesekali melihat ponselnya.

Ting!!!

Suara notifikasi dari ponsel Nasya menghentikan kegiatan ghibah mereka, Nasya melihat siapa yang mengirim pesan

Bunda
Online

Sya, sekarang kamu pulang yaa!

Iya

Bunda tunggu

Iya 

Setelah melihat pesan dari sang bunda, Nasya segera bergegas untuk pulang takut² bundanya ngomel lagi.

"Mau kemana bos?" tanya Revan

"Pulang" jawab Nasya sambil memasang jaket kebanggaan eagle

"Hati-hati" ucap Kiran

"Hm, gue duluan" ucap Nasya perlahan menghilang keluar dari markas

...

Tak perlu memakan waktu lama Nasya sampai di depan rumahnya. Ia memasukkan motor sportnya ke dalam garasi dan masuk kedalam rumah

Ceklek

Nasya membuka pintu dan melihat bunda yara berdiri disana menatap tajam ke arah Nasya.

"Salam dulu" kode sang bunda

"Assalamu'alaikum" ucap Nasya sambil menyalimi tangan bunda Yara

"Waalaikumsalam, udah kamu mandi terus turun kebawah kita makan malam" suruh bunda Yara

"Iya bund, Nasya keatas" ucap Nasya dan pergi dari sana setelah mendapatkan anggukan bunda Yara.

Tak perlu waktu lama Nasya sudah siap dengan pakaian rumahannya berupa kaos hitam dengan celana pendek diatas lutut dengan warna senada.

Ia berjalan menuju meja makan yang disana sudah ada bunda Yara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia berjalan menuju meja makan yang disana sudah ada bunda Yara.

Di tengah-tengah makan malam mereka, bunda yara membuka suara

"Sya" panggil bunda Yara

"Hm"

"Bunda mau ngomong boleh gak?" tanya bunda Yara

"Iya"

"Eekhm. Begini, bunda pengen jodohin kamu sama anak sahabat ayah" ucap sang bunda serius

"Oh, Dijodohin" ucap Nasya terlalu santai

Ucapan Nasya berhasil membuat bunda Yara kaget. Tidak seperti anak pada umumnya, yang kalau mendapatkan kabar bahwa ia dijodohkan akan kaget atau menolak mentah-mentah. Tapi, tidak dengan Nasya yang sudah terbiasa membaca aplikasi orange berisi kisah perjodohan anak-anak SMA.

"Sama siapa?" tanya Nasya

"Elan" jawab bunda Yara berhasil membuat mata Nasya melotot

Elan, Jangan-jangan...

"Katanya dia satu sekolah sama kamu" ucap Bunda Yara

"Perasaan gue gak enak nih" batin Nasya

"Elan yang mana bund?" tanya Nasya

"Ish, masa kamu gak tau sih" kesal bunda Yara

"Itu lohh, Aditya Elandra Juana yang katanya dia menjabat jadi ketos. Masa gitu aja gak tau sih" lanjutnya

"Aaarghh, yodah lah pasrah aja" batin Nasya

"Bunda gak mau tau, kamu harus terima perjodohan ini karena ini wasiat terakhir almarhum ayah kamu." ucap bunda Yara

"Kalau bukan karena wasiat almarhum ayah kamu, bunda juga gak rela kamu dijodohin kaya gini. Tapi, bunda yakin ini yang terbaik buat kamu. Jadi, kamu terima dengan ikhlas ya" jelas bunda Yara

"Hm, iya bunda" ucap Nasya

Setelah selesai makan malam, Nasya melangkah menuju kamarnya. Ia terduduk di kasurnya sambil memikirkan obrolan bunda Yara masalah perjodohan ini.




















TBC!

Jangan lupa vote, komen & share!

Maaf apabila ada kesalahan atau kesamaan dalam cerita ini🙏

Minggu, 24 Oktober 2021

Elan : Childish husband [END] Where stories live. Discover now