10. I Can't

86.2K 6K 97
                                    

Happy Reading ❣

Callista menghela napas pelan ketika ponselnya tidak berhenti mengeluarkan suara. Bahkan sedari tadi ia berusaha acuh untuk tidak memperdulikan itu.

Sudah bisa kalian tebak siapa orang yang mengganggu Callista kali ini. Bahkan sedari tadi ponsel Callista banjir notif hanya dari laki-laki itu. Tapi tak satu pun pesan Callista jawab, membacanya pun tidak. Terhitung sudah tiga hari lamanya Callista mendiamkan laki-laki itu.

Suara Mamanya dari lantai bawah menyuruhnya untuk turun makan, membuat Callista mau tak mau bangkit dari ranjang.

Agak sedikit ogah-ogahan karna makan malam ini sedikit telat, apalagi jam-jam segini ia sudah mulai ngantuk.

"Papa!!"

Gadis itu terkejut mendapati papanya yang sedang duduk dengan laptop di hadapannya. Pria itu tampak fokus sekali padahal sudah ada beberapa makanan yang sudah tertata rapi, tapi tak ia pedulikan begitu saja.

Papa Callista-Arland langsung mendongak mendapati anak gadisnya yang tengah berlari ke arahnya, lalu kemudian di susul pelukan rindu dari gadis itu.

"Papa lama banget si pulangnya, kangen tau!" Callista langsung memeluk pria itu erat sampai membuat Clara geleng-geleng kepala di sana.

Arland tersenyum mendengar itu, ia balas pelukan anaknya tak kalah erat. "Masa sih kangen sama Papa? Bukannya ada yang lebih spesial dari Papa, ya?"

Callista mengernyit. "Hah? Siapa?" gadis itu mendusel-duselkan di dada bidang Papanya.

"Lagi berantem dia," kata Clara tiba-tiba.

"Apasih Ma?" Callista mendongak berdecak kesal membuat Arland langsung mempelototinya.

"Nggak sopan," tegur pria itu dengan nada tegas.

Callista cemberut mendengarnya.

"Jangan di ulangi, ya?" Gadis itu mengangguk menurut.

Arland menyuruh Callista duduk di kursi makan sebelum memulai untuk makan malam. Menu makan malam ini sangat spesial. Beberapa sebagian berisi makanan favorit Callista yang tak lain adalah cumi.

"Gimana sekolah kamu?" tanya Arland.

Keduanya mengobrol cukup lama sampai-sampai membuat Clara gerah. Callista mencerocos sibuk menceritakan bagaimana teman-teman di sekolahnya, bahkan ada yang sampai membully nya di kantin waktu itu.

Arland pun sudah mendengar berita itu dari Clara yang memang orangnya aktif di sosmed, jangan kalian kira mereka berdua hanya diam mendengar berita tentang anaknya yang di bully di sekolah. Mereka dengan cepat melaporkan pihak sekolah yang menurutnya lalai menjaga anak didik, sampai akhirnya Alaska sendiri yang sudah mereka anggap sebagai calon mantunya turun tangan.

Laki-laki dengan kekayaannya yang tak pernah habis, langsung menjebloskan anak-anak itu masuk ke penjara setelah sebelumnya Alaska paksa untuk masuk ke rsj. Sangat-sangat kejam.

"Udah punya pacar ya sekarang?"

Callista yang sedang memeluk Papa nya dari samping langsung merengut tak menjawab. Ia malah sibuk memperhatikan Papa nya yang sedang sibuk dengan urusan pekerjaan.

PACARKU POSESIF [Completed]Where stories live. Discover now