1.1

1K 167 174
                                    

★ IT'S NOT HOME ★

Jisoo berjalan bolak-balik dihadapan Jeonghan yang sedang duduk diatas kasur tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia heran kepada dirinya sendiri, sehebat itu mampu menahan amarah dan ribuan tanya selama di sekolah sampai pulang ke rumah.

Mulanya, Jisoo pikir Jeonghan sedang sedih. Saudarinya itu seperti kebingungan, lalu menuju taman belakang yang Jisoo kira ingin menenangkan diri.

Tetapi yang Jisoo temukan ternyata tidak demikian. Ia hanya mampu menganga mendapati Jeonghan masuk ke dalam gudang bersama Pak Seungcheol, guru sejarah yang jelas-jelas merupakan orang nomor satu paling menyebalkan bagi Jeonghan.

Jisoo mengikutinya, menunggu di depan pintu sekaligus menguping isi pembicaraan dua orang itu.

Gudang sekolah bukanlah ruangan kedap suara. Terlebih Jeonghan dan Seungcheol pun berbincang dekat pintu, satu-satunya benda yang menghalangi Jisoo dengan mereka.

Inti pembicaraan yang mampu Jisoo simpulkan adalah saudarinya dan gurunya memiliki hubungan. Entah apa itu, yang pasti sangat dekat sehingga mampu membuat Jeonghan sibuk mencari Seungcheol seharian.

Jisoo pun menemukan alasan dibalik kebiasaan baru Jeonghan yang sering keluar sendirian. Pasti untuk menemui Choi Seungcheol.

"Ketika ku katakan untuk mencari Sugar Daddy bukan berarti harus mengincar Pak Seungcheol juga, Han!"

Jeonghan mengernyit, "Dia bukan Sugar Daddy-ku."

Jisoo berkacak pinggang, menatap kesal saudari kembarnya. "Dia guru kita."

"Di sekolah,"elak Jeonghan.

Oke, Jisoo menyerah. Ia sendiri sebenarnya tidak ingin ikut campur dalam hubungan pribadi Jeonghan. Tidak ada untungnya juga.

Jisoo hanya....bagaimana jika ketahuan?

"Kalian bisa berakhir fatal jika ada yang tahu,"tukas Jisoo tajam.

"Karena itu kau akan diam saja,"balas Jeonghan cepat. Ia berdiri tepat dihadapan adik kembarnya. Tanpa rasa takut kalau-kalau Jisoo akan mengadukannya pada Sooyeon.

Atau lebih buruk, pada Heechul.

"Kau sama sekali tidak takut rupanya,"ujar Jisoo tak percaya.

"Kau juga, Jisoo. Diam-diam mencari tahu tentang wanita brengsek itu, berusaha menjatuhkannya tanpa sepengetahuan Ayah." Jeonghan menyunggingkan bibir, "Bagaimana jika Ayah tahu? Bahwa putri kesayangannya ingin menghancurkan wanita yang dicintainya?"

Satu sama.

Ungkapan bahwa kau bisa berbohong pada semua orang tetapi tidak pada saudaramu adalah hal yang benar.

Saat ini Jeonghan dan Jisoo berada di ujung tebing, yang mana jika salah satu membuka mulut, tamat sudah.

"Ayah tidak akan tahu,"ucap Jisoo, mengulang kalimat yang sama dengan Jeonghan sebelumnya. "Aku boomerang bagi Ayah, tidak dengan Bunda. Sementara kau keduanya, Junhui? Bagaimana jika dia tahu?"

Jeonghan menunduk sejenak lalu tersenyum tipis, "Karena itu aku berterima kasih kau lah yang memergoki kami, bukan Junhui."

Karena mereka berdua tahu, jika itu adalah Junhui, keadaan bisa lebih buruk. Choi Seungcheol pasti dihajar habis tanpa peduli situasi.

"Seberapa jauh hubungan kalian?"tanya Jisoo.

"Itu privasiku,"kata Jeonghan enggan mengucapkan yang sebenarnya.

"Kau sempat menginap dirumahnya..." Jisoo merebahkan diri di kasur Jeonghan, "Ku tebak, kau tidak virgin lagi, kan?"

"Dia terlalu menarik untuk dilewatkan."

It's Not Home | SVT GS Ft Super GenerationWhere stories live. Discover now