0.2

1.2K 183 130
                                    

spam komen aja gais, gapapa

★ IT'S NOT HOME ★

Tekad untuk memperbaiki nilai membuat Jeonghan belajar semalaman penuh. Ia bahkan meminjam buku milik Jisoo dan Junhui, untuk menyalin materi agar catatan menjadi lebih lengkap.

Menjelang tengah malam tak terasa Jeonghan menghabiskan tiga cangkir kopi. Dipastikan matanya tak akan mengantuk sampai pagi.

Tidak masalah, besok hari minggu. Setelah selesai belajar, Jeonghan bisa tidur seharian. Bunda juga tidak akan memarahinya.

Tok...Tok...Tok...

"Kesurupan apa kau tiba-tiba mengetuk pintu, Jisoo? Biasanya juga langsung masuk."

Jeonghan duduk membelakangi pintu kamar. Ketika berbalik, ia terkejut mendapati bukan Jisoo yang berdiri disana.

"Ayah?"

Heechul memasuki kamar putri sulungnya. Di tangannya terdapat sebuah box besar dan diletakkan diatas meja belajar Jeonghan.

"Kenapa belum tidur?" Heechul mengusap surai Jeonghan yang dicepol. "Junhui saja sudah mengorok."

"Masih belajar, Yah. Sebentar lagi selesai kok. Ini apa?"tanya Jeonghan seraya menunjuk box bertuliskan sebuah brand terkenal yang dibawa Heechul.

"Tadi Ayah melihat iklan salah satu artis terpajang di gedung LV. Dia memakai sepatu itu, Ayah pikir akan cocok jika kau memakainya."

Jeonghan tersenyum sumrigah, "Aku sangat menyukainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeonghan tersenyum sumrigah, "Aku sangat menyukainya. Terima kasih, Ayah."

"Untuk yang tadi, Ayah minta maaf jika kelewatan."

Apa? Minta maaf? Wow rekor! Ayahnya tidak pernah meminta maaf sebelumnya, untuk masalah apapun.

Karena Heechul itu tipikal orang yang selalu bertindak sesuai pemikiran bahwa itu adalah hal yang benar dan berdasarkan alasan yang jelas.

Jeonghan tidak menyangka akan mendengar permintaan maaf tulus datang darinya. Tetapi bagaimana pun juga Jeonghan tidak memerlukan itu, tanpa dimintai pun sudah pasti Jeonghan akan memaafkan ayahnya.

"Tidak apa-apa. Aku yang salah, tidak pernah berusaha lebih giat untuk berubah,"balas Jeonghan.

Heechul menepuk bahu putri sulungnya, "Kau tahu? Dunia ini jauh lebih keras dan kejam dari yang nampak oleh kacamata remaja. Apa yang kita miliki saat ini dapat menghilang begitu saja, semudah membalik telapak tangan. Mental lemah tidak akan mampu bertahan."

Alasan itu yang selalu Heechul utarakan. Karenanya Jeonghan, Jisoo, dan Junhui tak pernah mampu melawan. Sebab semua yang Heechul lakukan semata-mata demi masa depan mereka.

"Ayah bahkan tidak lulus sekolah. Menjadi anggota boy group adalah satu-satunya jalan yang Ayah miliki. Karena disanalah bakat dan kemampuan Ayah dapat disalurkan dengan baik. Ayah tidak ingin kalian bertiga atau keturunan kalian merasakan hal yang sama. Itu sangat mengerikan."

It's Not Home | SVT GS Ft Super GenerationWhere stories live. Discover now