0.1

2.2K 208 107
                                    

★ IT'S NOT HOME ★

"JEONGHAN! JISOO! KALIAN MATI SURI ATAU BAGAIMANA?!"

Teriakan Jung Sooyeon mewakili pagi indah di Mansion Kim. Suara menggelegar bak alarm mutlak yang harus terdengar. Ditujukan kepada dua anak perempuannya yang belum menampakkan batang hidung mereka.

Padahal sudah hampir pukul 7. Sementara mereka harus berangkat dalam waktu kurang dari 15 menit!

"Pagi, Bun."

Justru si tunggal lelaki yang lebih dulu muncul. Dengan seragam lengkap dan surai rapi, Junhui menghampiri Sooyeon lalu mengecup pipi kanan sang bunda. Ia duduk, menatap tiga kursi kosong lainnya.

Seperti biasa, selalu dirinya yang pertama keluar dari kamar.

"Ada jadwal ujian ya?" Sooyeon mengusap surai putranya yang mengeluarkan sebuah buku paket dari tas untuk dibaca sembari menikmati sereal.

"Iya, Bun. Sejarah, jika tidak dibaca berulang-ulang nanti pasti lupa,"jawab Junhui.

"Sejarah itu bagian dari masa lalu. Harusnya dilupakan, bukan diingat." Jisoo muncul dengan secercah senyum mengembang. Surai panjang diikat ekor kuda serta mengenakan jaket merah muda kesukannya.

"Yang kiri, yang kiri."

Junhui mengarahkan tangannya untuk menghentikan Jisoo yang hampir mencium pipi kanan Sooyeon.

Kebiasaan triplet setiap pagi, harus mencium pipi sang bunda. Perlakuan romantis penuh kasih sayang yang tak pernah gagal membuat Sooyeon tersentuh.

Jisoo duduk diseberang Junhui, "Itu kata seseorang yang sangat membenci pelajaran sejarah."

"Ya. Itu kataku."

Yang tertua tiba paling akhir. Ia mencebikkan bibir, lagi-lagi keduluan oleh dua adiknya. Jeonghan jadi tidak kebagian untuk mencium pipi Sooyeon.

"Kenapa kalian berdua selalu mendahuluiku? Dasar curang,"protesnya kesal.

Jisoo merotasikan maniknya, "Setidaknya kau lahir lebih dulu."

"Hanya itu, kan?" Jeonghan membalas tak terima.

"Oke, stop." Sooyeon menengahi perdebatan dua anak perempuannya. Setiap hari selalu menunjukkan betapa akurnya mereka.

Cup

Cup

Sooyeon mengecup kedua pipi Jeonghan untuk menghentikan protesan putri sulungnya itu. Dibalas pelukan oleh Jeonghan yang menjulurkan lidah mengejek Jisoo dan Junhui.

"Cepatlah sarapan, nanti kalian terlambat,"titah Sooyeon.

Namun masih ada satu kursi kosong di ujung meja. Jeonghan dan Jisoo bertukar pandang lalu yang lebih muda mengendikkan bahu tanda tak tahu.

"Ayah mana, Bun?"tanya Jeonghan.

"Belum pulang."

Belakangan ini Heechul selalu sibuk di perusahaan. Persiapan artis yang akan segera debut, comeback idol dan aktris dibawah naungan agensi miliknya menuntut Heechul untuk stay hampir 24 jam di gedung perusahaan.

"Padahal dulu sesibuk apapun Ayah, tidak pernah melewatkan sarapan bersama,"ucap Jeonghan pelan.

Jika tidak bisa pulang malam, maka Heechul pasti menyempatkan diri pulang untuk sarapan. Menemani anak-anaknya memulai hari dan memberi semangat dalam menuntut ilmu.

"Kondisi agensi sedang tidak baik." Junhui membuka suara setelah beberapa menit diam. "Skandal salah satu artis Ayah mengharuskan untuk menghandle kerugian yang diciptakan."

It's Not Home | SVT GS Ft Super Generationحيث تعيش القصص. اكتشف الآن