It's Not Home | SVT GS Ft Super Generation

0.8

ide lagi lancar

★ IT'S NOT HOME ★

Jisoo bersenandung pelan sembari menuruni anak tangga dehgan pakaian rapi meskipun ini adalah hari libur. Ia melirik kamar ayahnya yang tertutup rapat, sudah pasti pergi sejak pagi.

"Mau kemana?"

"ASTAG-"

Jisoo hampir menyumpah akibat terkejut mendengar suara ayahnya. Heechul datang dari arah dapur membawa secangkir kopi, tetapi dari penampilan rapinya, sepertinya Tuan Kim itu juga akan pergi.

"Ayah mau kemana?"tanya Jisoo.

"Malah dibalikin."

"Jalan sama teman." Jisoo meraih cangkir milik ayahnya lalu menyeruput sedikit kopi pahit yang rasanya selalu enak. Sejak kecil ia memang suka meminum kopi ayahnya.

"Lama?"tanya Heechul.

Jangan kalian pikir hanya karena interaksi seperti ini artinya mereka sudah berdamai. Tentu saja belum, Jisoo masih menyimpan dendam.

Tetapi bagaimana pun juga mereka serumah, tidak mungkin Jisoo diamkan ayahnya ketika mereka tinggal dibawah atap yang sama.

"Sepertinya,"jawab Jisoo tak yakin.

Heechul mengangguk paham lalu mengusak surai putrinya, "Hati-hati."

"Hm, jalan dulu, Yah."

Usai berpamitan pada Heechul, Jisoo melenggang meninggalkan Mansion Kim. Ia berjalan kaki menuju taman dekat rumah, mencari keberadaan teman yang hari ini ia minta khusus menemaninya menjalankan misi.

"Oiy! Lee Seokmin!"

Seokmin berhasil mendapatkan alamat kediaman Irene, dari temannya yang kini masih menjadi trainee KH. Ia tidak hanya dimintai alamat, tetapi juga diminta mengantarkan Jisoo kesana.

Jika Jisoo tidak memegang kartu AS-nya, tentu Seokmin akan menolak mentah-mentah permintaan tersebut. Memang ya, privillage orang kaya itu luar biasa.

"Jauh dari sini?"tanya Jisoo.

Seokmin memberikan helm yang memang ia bawa untuk Jisoo pakai, gadis itu tidak punya katanya. "Lumayan,"balasnya singkat.

Setelah Jisoo memakai helm dan naik, Seokmin melajukan motornya menuju kediaman Irene yang diperkirakan membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Mansion Kim.

"Kau...kenapa ingin bertemu dengannya diam-diam?"

Seokmin memberanikan diri bertanya ketika sedang lampu merah. Ia melirik Jisoo melalui kaca spion.

"Ada urusan,"jawab Jisoo.

Itu pun Seokmin tahu. Jika tidak ada urusan, untuk apa Jisoo menemui Irene.

Hanya saja, diam-diam. Tanpa sepengetahuan Heechul. Itu mencurigakan.

"Nona Bae itu memang tidak sebaik yang terlihat. Karena dia aset perusahaan, semua orang sepakat merahasiakan keburukannya."

Jisoo mengangguk, "Kau tahu banyak rupanya."

"Tidak gratis, Kim. Sebaiknya kau tutup mulut setelah ini,"ancam Seokmin.

"Ya ya, tergantung situasi,"ujar Jisoo tak yakin.

Usai menempuh jarak yang cukup jauh, akhirnya keduanya tiba di kediaman Irene. Tetapi sesampainya disana, mobil milik sang artis justru meninggalkan area rumah, melewati Seokmin dan Jisoo yang berhenti beberapa meter dari gerbang utama.