35: Kenapa jadi begini?

827 106 7
                                    

Namaku Zahraー Itu dulu, sekarang namaku adalah Annabelle. Dan saat ini aku tengah melihat pertengkaran anak-anakku.

"Bang Neo ngalah sih!!"

"Kok malah aku!? kenapa gak kamu aja??"

Ya, pertengkaran antara Neo dan Alyshea. 'Tuhan, tolong beri aku ketabahan'Pikirku dramatis.

"Shea, Neo! kalian masih ingin berantem? padahal akhirnya kita bisa ketemu mama lho!"Teriak anak sulungku itu.

Mereka pun berakhir ketar-ketir mendengar amarah kakak mereka. Hah, aku tau kenapa dulu mommy darah tinggi mulu.

"Jadi kenapa kalian ingin bertemu dengan mama?"Tanyaku to the point.

"Emangnya salah ya mau ketemu ibu sendiri?"Tanya Alyshea. "Shea.. gak gitu maksud mama-"

"UDAHLHA MA AKU MUAK! MAMA LEBIH PEDULI KE ATHANASIA DIBANDINGKAN ANAK MAMA SENDIRI!"Ujarnya sambil menangis.

"Shea jangan teriak gitu ke mama!"Pekik Neo hingga berdiri dari kursinya. 'Astaga, sebenarnya ada apa lagi ini?'Pikirku bingung.

"Emang bang Neo gak sedih ngeliat mama lebih peduli ke anak pela-"

PLAK

"Alyshea!"Teriakku kencang. Aku tau apa yang akan dia katakan, tapi caraku seperti nya salah. ".. Apa?! mama mau namparku aku!? sok mah sok! tampar aja sampai mama puas!"Teriaknya lebih nyaring.

"Alyea, mama gak maksud hati mau nampar kamu nak. Tapi kamu gak boleh berkata kayak gitu ke saudarimu sendiri"Ujarku menasehati nya.

".. Hiks.. terus kenapa mama lebih sayang ke dia? hik, mama bahkan gak langsung ke Belgoat.. malah ke Obelia... hik"Ujarnya didalam pelukanku.

"Mama gak bisa cerita ke kamu nak, belum saatnya kamu tau kebenaran dibalik semua ini"

"Emangnya mama gak terluka berbagi suami..?"

/Jleb

'Ah, sakit banget ampe ke uluh hati'Pikirku. "Sakit hati? tentu tidak, mama tidak akan pernah sakit hati untuk pria brengsek seperti si onoh"Ujarku.

Setelah acara drama itu, rombongan Alyshea, Neo dan Anais kembali ke tempatnya masing-masing.

"Hah.. aku harap, tidak akan terjadi hal yang lebih menakutkan dari ini"Ucapku dengan senyum ketenangan.

Tok Tok Tok

"Masuk"Ujarku.

Cekrek

"Putri- eh, maksud saya Ratu.. ada surat dari ' Siamang ', Beliau membawakan dua surat"Ujarku Lydia.

"Kau boleh kembali"Ujarku yang dituruti nya. "Tumben dia ngehibungin, apa ada masalah kah?"Pikirku.

Untuk Zi.

Maaf aku jarang mengirimkan surat untukmu.

Disini perang masih ada, aku akan kembali untuk merebutmu. Sampai aku kembali, tolong jaga anak anak kita.

Jangan pikirkan si brengsot itu lagi, gak guna.. okey? kau sudah cukup sakit hati sekali, jangan sakit hati untuk kedua kalinya.

Jangan pernah lupa, dia pernah selingkuh darimu.

- Siamang

".. Anak anak kita? haha, kau masih saja mengkhayal ya.. maafkan aku, karna memberimu harapan palsu"Ujarku.

Padahal aku memiliki seseorang yang bisa kupinjami bahunya. Kenapa aku malah kembali ke Claude? apa karna aku merasa kasihan kepada mereka?

Aku masib ingin berharap, aku memang menyukai suger dedi. Tapi untuk kali ini, rasa suka ku ke Claude tulus.

Aku menyukai absnya.

"Kali ini aku berkhianat lagi, Amang pasti marah jika tau aku kembali ke Claude"Ujarku lesu. "Tapi ini pilihanku, walau anak anakku pasti akan lebih berpihak kepada Amang"Lanjutku.

Hai, maaf lama. Author soalnya lupa kalau punya fanfic :D.

Anw si Amang ni apakah 2nd secc atau malah Ml nya?🤔

I became Claude's wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang