I became Claude's wife [END]

16:Debutante

Hari ini adalah hari debutante Athanasia, trio A sudah bersiap untuk berangkat ke Obelia.

"Mama serius ngga mau ikut?"Tanya gadis bersurai coklat. "Mama tak bisa sayang, mama harus melakukan debat dengan para tikus~"Balas wanita bersurai coklat.

"Hari ini mama terlihat berbeda, biasanya outfit mama putih semua. Tapi sekarang berbeda, mama salah makan?"Tanya gadis bersurai kuning dengan muka watadosnya itu.

"Lagi kepengen aja, btw kalian ngga buruan berangkat? ntar telat lo"Ucap Annabelle. "Kami berangkat!"Ucap ketiganya.

penampakan Annabelle family

Baju putih, kalung safir, jepitan emas, anting dan mahkota putri

Baju biru, kalung permata, anting emas dan mahkota

taxedo (?) putih, anting emas dan mahkota

'

Gilaa, beneran anak gw bukan si? silau banget coy!!'Ucap Annabelle dalem hati.

*Btw mata Athanero diganti kek si Zenith, jadi ngga bakal ketauan kalau trio anak Claude.

Sesampainya di istana Obelia, ketiga saudara itu langsung turun dari kereta kencana mereka.

Tap Tap Tap

"Umumkan kehadiran kami"Ucap Anaisya sambil menyerahkan dua buah kertas. "Ba-baik"Balas gagap sang pembaca.

"PUTRI MAHKOTA ANAISYA ELINA BELGOAT!MEMASUKI RUANGAN!!"

"PUTRA MAHKOTA ATHANERO LUZEL ZENOEN DAN PUTRI ALYSHEA HAMIZA ZENOEN MEMASUKI RUANGAN!!"

"Gila, ini lebih ramai dari yang kukira. Kak Neo, kak Anais aku ngga kek anak ilangkan?"Tanya Alyshea ketika melihat para ikan memenuhi ruangan. "Tentu saja tidak"Tanggap dua es kutub itu.

"KAISAR CLAUDE DAN PUTRI ATHANASIA MEMASUKI RUANGAN!!"

"Kenapa kau gemeteran seperti itu? kau sakit?"Tanya Anaisya yang daritadi melihat tingkah laku sang adik. "Tidak, hanya ini pertama kalinya aku ke kekaisaraan lain"Ucap Alyshea.

Alunan lagu pun dimulai, Alyshea menari dengan Athanero. Sedangkan Anaisya mengobrol dengan beberapa orang.

Setelah musik pertama selesai diputar, Alyea dan Neo tidak menari lagi. Tapi langsung pergi ke tempat makanan nya, lumayan naskot gratis.

Tanpa keduanya tau, kaisar tirani itu sedang menatap mereka lekat. 'Kenapa gadis Zenoen itu mirip dengan seseorang?'Pikir Claude.

*Pasca kelahiran Anna, Claude cuman ngeliat 3x (sikembar). Soalnya keburu Anna pergi, terus Claude sedang LUPA INGATAN- ya lupa. Jadi dia harus liat Anna asli biar inget, dia ingetnya cuman Diana.

"Papa"Ucap gadis bersurai pirang dengan mata permata, Athanasia. "Apa?"Jawab datar Claude.

"Eum, tidak ada apa apa. Papa sendieri sedang melamunkan apa- auch!"Ucap Athanasia.

Intinya karna Claude dan Athanasia kembali lebih cepat, dan you knowlha. (author lupa sama bagian debut, jadi skip aja)

"Putri Athanasia!"Teriak Alyshea kepada sang femele lead (asli) itu. "Eh? eum.. putri Alyshea, ada apa?"Tanya Athanasia dengan nada gugup.

'Sepertinya sihir pengubah ingatan milik bang Neo berhasil, akhh.. dia jadi lupa semua kenangan indah yang kami buat!!'Pikir Alyshea kesal.

"A- boleh kita berkirim surat? aku akan senang jika memiliki teman seumuran, karna.. kakak kakakku terlalu overprotective"Tanggap Alyshea.

"Ah, tentu saja boleh"Ucap Athanasia dengan wajah gembira. Meanwhile duo kutub cekk.

"Jadi tambang mu berapa, Marquis Anlantaro?"Tanya anak lelaki berukur 12 tahun itu. "Ahaha, itu mahal sekali pangeran--"

"Bacot, ucap harga. Nanti kami kirim uangnya!"Ucap Anaisya yang sedang diambang amarahnya.

"Harganya pip, tolomg kirim sesegara mungkin ya~ saya juga akan mengirim surat tanahnya"Ucap Marquis Anlantaro itu.

"Ya"Balas Athanero.

Drap Drap Drap

"Kakak!!"Teriak gadis cantik dengan surai coklat, Alyshea. "Alyea?"Beo keduanya.

Tak biasanya adik bungsu mereka bertingkah bar bar didepan orang. Tapi ini.. dia bahkan mengangkat sedikit roknya.

"Ada apa?"Tanya Anaisya. "Ah! aku ingin pulang, mama bilang mama pulang cepat!"Ucap Alyshea dengan nada bahagia.

"Baiklha, toh urusan kami juga sudah selesai. Kalau Alyea sendiri? udah dapet temen seumuran?"Tanya Anaisya yang membuat tubuh Alyshea membeku.

"A-a sudah! teman baru Alyea adalah putri Athanasia dan lady Jennette"Ucap Alyshea yang membuat rahang Anaisya mengeras.

'Jennette dia bilang? maksudnya Jennete yang itu kan?'Pikir Anaisya dengan agak kesal.

"Baguslha, mari kita pulang. Kau sudah pamitan dengan putri Obelia itukan?"Tanya Athanero dengan nada tegas nan dingin. "Hmm"Balas Alyshea singkat.