I became Claude's wife [END]

30: The downfall of the tyrant

Setelah berita kematiannya, aku merasa bahwa dunia ini sudah tak berarti lagi. Aku berpikir untuk berhenti, tapi.. gadis itu.. gadis yang ditinggal kan penari itu ada disini.

Aku tidak bisa meninggalkan nya begitu saja, Anna juga pernah membenciku karna mengusir nya dari istana.

"Hah.."Desahku pelan. Aku melihat kesana kemari, aku merasa seperti ada sesuatu yang hilang. Entah apa itu, perasaan rindu? mungkin.

"Pembong.. haha.."Ujarku dengan tawa hambar. Felix yang mendengar tawaku langsung melihat kearah ku.

"Yang mulia.."Ujar pria rambut merah itu kepadaku. Aku hanya diam tanpa menjawab sepatah kata pun darinya.

Aku pun menyuruh Felix untuk memanggil 'anak' perempuanku kemari. Selang beberapa saat gadis itu muncul dihadapan ku.

"Ada apa.. ayah?"Tanya nya. "Jika aku mati, apa kau mau memegang alih kerajaan ini?"Tanyaku sambil melirik ke arahnya.

Ku kira hanya ada dia dan Felix, tapi pelayan pemberani itu juga ada dibelakang gadis itu. "..Apa maksud ayah?"Tanyanya dengan mata bergetar.

"Aku berencana mati"Ujarku santai. "Yang mulia!"Pekik Felix sambil menghampiri ku.

"Maafkan kelancangan saya yang mulia, tapi putri masih begitu kecil untuk memimpin kerajaan!"Ujar pelayan bernama Lilian York itu.

"Lalu bagaimana dengan kedua anakku yang saat ini mengambil alih kerajaan? Anaisya dia sekarang menjadi kaisarina termuda, begitu juga dengan Athanero"Ujarku panjang lebar.

Bagaimana mungkin aku tidak memikirkan anak anakku yang lain. Apalagi dari kecil mereka sangat dekat dengan Anna.

Lilian tidak lagi menjawab ucapan yang ku katakan tadi. "Tapi jika begitu permaisuri akan membenci anda!"Ujar Felix sambil melihatku dengan mata bergetar.

"Biarkan dia membenciku, karna aku juga membenci kebohongan manisnya itu"Ujarku sambil mengingat kembali ucapan manisnya yang ia ucapkan kepadaku.

Flash back

Hari ini aku dan Anna berencana pergi berjalan jalan ditaman bunga sekitaran istana. Mungkin karna semalam dia melihatku sedang terpaku dengan penari itu, dia jadi marah.

"Anna"Panggilku singkat kepada wanita yang saat ini menjadi ratu dihatiku ಠ ͜ʖ ಠ itu. "Naon?"Tanyanya singkat.

"Kau masih marah?? aku minta maaf, aku tak bermaksud menyakiti hatimu, aku serius"Ujarku kepada nya.

"Bohong, kau pasti jatuh hati dengan penari asal Siodona itu kan?"Tanyanya sambil memetik mawar merah.

"Aku.." Ada apa? kenapa aku jadi kelu seperti ini?? aku tidak memiliki- "Ya, aku sedikit menyukai nya"Ujarku tanpa sadar.

Setelah ucapanku itu keheningan terjadi, senyuman Anna semakin membesar. Dan itulha yang membuatku takut, takut untuk kehilangan nya.

"Tinggalkan aku Claude.. pergilha kepada gadis cantik itu"Ujar Annabelle yang membuatku bergetar.

Tidak! tidak! aku hanya menginginkan Anna, yang tadi bukan aku! aku hanya butuh Anna. "Anna!"Teriakku sambil mendekap nya.

"..Jangan tinggalkan ku.."Ujarku yang membuat tubuhnya jadi mematung. "Aku tidak akan meninggalkan mu"Ujarnya sambil membalas pelukanku.

Flash back off

Dasar pembohong handal.

"Kenapa ayah sangat takut kehilangan mama?"Tanya Athanasia kepadaku. "Hahaha"Tawaku seketika keluar dan membuat ketiganya mematung.

"Felix.. kau pasti tau kenapa aku sangat takut kehilangan Anna bukan?"Tanyaku kepada Felix. Dia pun mengangguk.

"Aku akan memberitahu kepada mu, Athanasia, Lilian, alasan kenapa Anna lebih berarti daripada hidupku"Ujarku sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil dari laci mejaku.

"Dialha satu satunya wanita yang membuat suaminya jatuh hati kepada wanita lain"Ujar Claude sambil menatap langit yang sedang cerah.

.
.
.
.
.
.
A

uthor kemana aja selama 5 hari ini??

Nugas sayang, terus juga temen author ( author dari cerita the twins new life!) lagi ada masalah.

Dan masalah nya cukup rumit, dia ditolak mentah-mentah an sama doinya:')

Btw ada yang masih inget ngga tentang perasaan Claude yang author taro disalah satu komen readers??