Chapter 19

386 86 107
                                    

SPECIAL ULANGTAHUN AUTHOR KEMBARAN'NYA DASHA TARAN---- HARI INI UPDATE DENGAN CHAPTER PANJANG, SEPANJANG PERJALANAN KISAH CINTAMU DENGAN SI DIA YANG BERUJUNG KANDAS🐥

________

Aina bertekad pergi ke rumah sakit meskipun tak tahu arah jalannya kemana. Aina mengetahui nama rumah sakit yang membawa mami'nya Andra itu dari asisten di rumah keluarga Andra, ia mendengar sendiri di telfon bi Yun sedang memberitahu papi'nya Andra, dan katanya sih papi'nya langsung bergegas dari kantor menuju rumah sakit.

Sementara Bintang di titipkan pada bi Yun, Aina akan pergi meskipun hanya berjalan kaki sebab ia tak punya ongkos sama sekali.

Di jalanan yang ramai, Aina terus menanyakan pada orang sekitaran alamat rumah sakitnya, mereka mengatakan harus naik angkutan 2 kali, baru bisa sampai kesana, jika berjalan kaki ya kira-kira sekitar 200 KM.

Aina tak menyerah, ia begitu khawatir dengan keadaan mami'nya Andra. Bagaimana jika mami'nya Andra kenapa-napa? Ia akan sangat merasa bersalah telah membuat keadaan serumit ini.

"Pegel banget kaki gue," Aina duduk di halte, ia merenggangkan kakinya kemudian memijitnya dengan tangan sendiri secara perlahan. "Mana masih jauh! Semangat Ai!!" ucapnya penuh tekad.

Tak ingin memakan waktu semakin lama lagi, maka ia berjalan kembali menyelusuri jalanan ramai. Di pertengahan jalan, sendal jepitnya putus, alhasil ia harus berhenti di tengah jalan untuk memperbaiki'nya menggunakan paku kecil.

"Ya kali gue nyeker kek ayam? Bisa-bisa kaki gue ngelupas kena panasnya jalanan." Gerutunya.

Aina duduk di sekitaran taman, ia mencari-cari paku kecil untuk memperbaiki sendal jepitnya.

"Nyari berlian mbak?" tanya seseorang yang kemudian duduk di kursi taman.

"Nyari paku mas" jawab Aina tanpa melirik ke arah suara itu.

"Situ kuntilanak?"

"Saya kebetulan suster keramas mas!"

"Oh saya pikir keturunan limbad,"

"Bisa jadi mas"

Dan saat Aina berbalik, ia terkejut bukan kepalang. Manusia tampan dari mana dia? Mengapa wajahnya mirip sekali seperti....

Ah rasanya sulit di jelaskan, sampai-sampai jantung Aina nyaris keluar dari tempatnya jika saja ia tak mampu menyeimbangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ah rasanya sulit di jelaskan, sampai-sampai jantung Aina nyaris keluar dari tempatnya jika saja ia tak mampu menyeimbangkan.

"Bapak ngapain duduk disitu?" tanya Aina rada sewot karna acara mencari paku gagal total, sebab wajah sang bapack membuatnya tak fokus.

"Saya?"

"Iya bapak, ngapain disitu?"

"Saya lihat kamu jalan dari ujung terus sendal kamu putus, kamu berhenti disini, yasudah saya juga ikut berhenti"

Weird Wedding ✓Where stories live. Discover now