chapter-20

2.7K 240 9
                                    

halo!

maaf ya, aku gak melampirkan foto untuk mewakili visual tokoh aletta dan teman-temannya. aku gak mau menghancurkan imajinasi kalian, hehehe.

thank you!

***

"Kamu mau ke Banyuwangi?"

Pertanyaan yang dilontarkan Mami membuatku langsung menelan roti yang sedang aku kunyah.

"Mami tau darimana?" aku balik bertanya kepada Mami.

Aku benar-benar terkejut mendengar pertanyaan itu, pasalnya aku belum mengatakan apapun tentang rencana kepergianku ke Banyuwangi bersama Kevin.

Lalu bagaimana Mami bisa tahu?

Mami tersenyum senang dan memeluk tubuhku dari samping. "Mami punya rahasia yang belom kamu tau."

"Apaan?" aku menatap Mami dengan pandangan bertanya.

"Kamu tau 'kan kalau dulu kita pernah tinggal di Banyuwangi? Walaupun cuma setahun, tapi Mami udah akrab banget sama salah satu tetangga kita. Dan, Mami gak nyangka kalau mereka orang tua Kevin."

"Hah? Maksudnya?" aku tidak mengerti dengan ucapan Mami yang malah membahas Kevin.

"Mamanya Kevin itu temen Mami, orang yang pernah jadi tetangga kita!" Mami memukul lenganku dengan pelan, berusaha untuk membuatku mengerti.

"Seriusan, Mi?!" aku melotot ke arah Mami.

Aku dan keluargaku memang pernah tinggal di Banyuwangi. Tapi itu sudah lama sekali, bahkan aku saja tidak ingat dengan jalanannya, rumahnya, dan hal lain tentang Banyuwangi.

"Iya serius! Mbak Nia juga tau kalau kamu itu anak Mami, makanya kamu disayang banget 'kan sama beliau?"

Aku mengangguk pelan dan berusaha mencerna perkataan Mami. Jadi, selama ini Mami dan Mama Nia berteman tapi aku dan Kevin tidak mengetahui hal itu.

Ternyata dunia memang sangat sempit.

Pantas saja Mami sangat menyayangi Kevin, begitu pula sebaliknya, Mama Nia juga benar-benar menyayangiku.

"Mbak Nia bilang sama Mami kalau beliau nyuruh Kevin buat ngajak kamu ke Banyuwangi, sebenernya Mami juga diundang tapi Mami sama Papi gak bisa dateng. Kamu harus dateng ya!" ucap Mami sambil menggoyang-goyangkan lenganku.

"Mi, Mami tau gak?" kalau seperti ini, lebih baik aku memberitahu tentang resminya hubunganku dan Kevin

"Tau apa?" Mami menatapku dengan dagu yang diangkat tinggi.

"Aku sama Kevin udah pacaran."

"Ya Tuhan!" Mami langsung berteriak histeris. Beliau memelukku dengan erat dan memberikan kecupan-kecupan di pipiku.

Lalu Mami berdiri dan berlari masuk ke kamar. "Papi-Papi!"

"Kenapa sih, Mi? Ada apa teriak-teriak kayak gitu?" aku mendengar suara Papi yang panik saat Mami tiba-tiba berteriak.

"Letta sama Kevin pacaran! Ya Tuhan, Mami seneng banget!"

"Beneran, Mi?! Akhirnya!"

Aku bisa mendengar dengan jelas obrolan Mami dan Papi dari ruang makan. Apakah mereka sangat bahagia setelah mengetahui  hubunganku bersama Kevin?

Sekali lagi, terimakasih Tuhan. Ternyata hubunganku dan Kevin bisa memberikan dampak yang begitu besar untuk Mami dan Papi.

***

Another Chance {Kevin Sanjaya}Where stories live. Discover now