chapter-5

3K 230 2
                                    

Hari ini kantor sedang sibuk, banyak hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan peluncuran produk minuman baru. Tidak ada pegawai yang santai, semuanya bekerja terburu-buru.

Anggota divisi periklanan bahkan belum keluar dari ruangan sejak tadi pagi, kami sibuk membuat iklan dan desain merchandise. Untung saja pemotretan 3 hari yang lalu berjalan lancar dan mengeluarkan hasil yang manis.

Foto yang didapat dari pemotretan itu sangat bagus dan terlihat cocok. Mungkin, aku akan merekomendasikan Kamal dan Bhanu untuk pindah ke studio. Kedua laki-laki itu sangat berbakat dalam bidang kamera.

Aku menatap layar komputer dengan fokus, berusaha mencari titik cacat di dalam desain merchandise yang aku buat. Jika terdapat kesalahan dalam desain ini, maka aku akan mendapat masalah besar.

Lama-kelamaan mataku terasa perih, aku berkedip beberapa kali untuk menghilangkan rasa perih ini, tapi tidak berhasil. Tanganku bergerak untuk mengambil tas dan mengeluarkan sebuah kacamata.

Setidaknya dengan memakai kacamata seperti ini, aku bisa meminimalisir rasa perih pada mataku. Aku berhenti menatap komputer dan memilih untuk melihat ponsel. Terdapat notifikasi instagram milik Fajar yang muncul.

fajaralfian95 melakukan siaran langsung

Aku jadi penasaran, apa yang sedang Fajar lakukan sampai membuat siaran langsung seperti ini. Apakah mereka tidak latihan?

Karena tidak ingin bertanya-tanya sendiri, aku memilih untuk melihat siaran langsung di akun Fajar.

"Halo gais! Buset, banyak juga yang nonton. Pada kangen sama A'a Fajar, ya?"

Aku terkekeh kecil melihat tingkah Fajar yang konyol, sepertinya dia sedang istirahat.

"A'a Ajay lagi ngapain? Lagi latihan lah! Masa angkat galon." ucap Fajar setelah membaca salah satu komentar.

"Mau liat Kevin dong. Oke, karena kalian maksa, gue persembahkan untuk kalian. Kevin Sanjaya Sukamuljo! Wooo wooo!"

Wajah Fajar terganti dengan lapangan yang sedang diisi oleh atlet ganda putra. Terlihat Kevin sedang latihan bersama Koh Sinyo, mereka berdua melawan Koh Hendra dan Babah Ahsan.

"Mereka lagi tanding ya gais, dan kita udah bikin perjanjian. Pihak yang kalah harus ikutin permintaan dari pihak yang menang. Menurut kalian, siapa yang menang? Apakah The Daddies? Atau The Minions? Mari kita saksikan bersama-sama." Fajar berbicara seperti komentator yang handal.

"Skor sementara 20-16, The Daddies memimpin. Ayo, Koh Hen!" terdengar teriakan dari Kak Greys, aku tebak dia sedang berada di pinggir lapangan juga.

"Itu komentarnya dukung Kevin semua. Giliran ada Kevin, pasti banyak yang nonton." 

Aku tertawa saat mendengar suara Jorji, apa yang dia bilang memang benar, sebagian besar komentar diisi dengan nama Kevin Sanjaya. Ya, mau bagaimana lagi? Diantara empat laki-laki yang sedang bermain itu, hanya Kevin yang belum menikah.

"Dikit lagi, Bah! Ayo smash!" teriakan Apri terdengar sangat nyaring.

Fajar mengarahkan ponselnya sedikit jauh dari lapangan agar tidak terkena shuttlecock. Terlihat Babah Ahsan melakukan smash kencang dan mencetak point. Hal itu membuat teriakan-teriakan semakin terdengar nyaring.

"The Daddies menang!"

"Yeay! Koh Hendra menang!"

"Mantap, Bah!"

Another Chance {Kevin Sanjaya}Where stories live. Discover now