| 13 |

933 138 45
                                    

Laper ughh🤤








Abaikan, enjoy and Happy reading!



















'Dan tempat itu.. terlihat seperti.. kota bawah tanah?'

••

|Key of the end|

°°°
Hajime Isayama © SnK
Akimi Yoshida © Ash [Banana Fish]

°°°
OOC, OC, Shounen Ai, GJ
Typo

°°°
|Story by me|

••


Ukh..

"Ash! Apa kau baik-baik saja?" Teriak Armin sedikit menggoncang tubuh Ash yang duduk terdiam dengan pandangan kosong.

"Uh? Huh? Iya, aku baik-baik saja. Hanya.. sedikit pusing.." jawab dan gumam Ash diakhir sambil memegang kepalanya dengan tangan kanan.

'Perasaan dan ingatan apa ini sebenarnya..' batinku mendongak menatap keatas

Eren POV

Haah.. haah..

'Sebenarnya apa yang terjadi padaku?! Kuharap mereka baik-baik saja..'

Aku langsung bergegas melepaskan diri dan berlari memutari tubuh titan untuk bertemu dan memeriksa keadaan mereka bertiga

"Hei! Apa kalian baik-baik saja?" Teriak dan tanyaku bersamaan.

"Eren, apa-apaan ini?" Tanya Armin memandangku dengan tatapan terkejut dan takut dengan tubuh gemetaran.

"Entahlah. Tapi tubuhnya menguap, ini sama seperti bangkai Titan. Kita harus segera pergi dari sini! Mereka masih bersiaga menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat ini pasukan Garnisun tak bisa melihat pergerakan kita, tapi aku yakin mereka pasti akan menyerang lagi."

"Setelah menunjukan ini tampaknya kita tak bisa mencari alasan lagi." Jelasku sambil memandang tubuh titan setengah jadi, yang hanya berupa tengkorak, satu mata, beberapa daging dan otot tanpa kulit sedikitpun.

"Aku.. hanya ingat satu hal.." ucapku sambil menunjukkan sebuah kunci yang mengalung dileherku.

"Ruang bawah tanah. Ruangan yang berada dirumahku, Ayah ku bilang kalau aku pergi kesana aku pasti akan mengerti semuanya. Aku bisa menjadi seperti ini pun gara-gara Ayah.. Jika aku pergi keruangan bawah tanah itu, mungkin aku juga akan menemukan informasi mengenai para Titan.."

Dhang!

"Sial! Kenapa dia merahasiakan itu? Informasi ini sudah lama sekali dicari oleh pasukan pengintai dengan mengorbankan ribuan nyawa.. ini adalah harapan terakhir umat manusia! Meski begitu dia hanya menguncinya rapat-rapat diruang bawah tanah?! Sebenarnya apa yang dia pikirkan.." kesalku memukul tengkorak Titan ini hingga retak

'Sial! Setelah 5 tahun menelantarkan kita, kemana--'

"Eren! Saat ini kita punya hal yang lebih mendesak." Ucap Mikasa menepuk pundakku yang juga membuatku kembali sadar dari lamunanku.

---

"Asapnya mulai menipis!"

"Setelah terlihat, langsung kita serang!"

"Ayo cepat selesaikan ini!"

"Jangan bergerak dulu--!"

Kratak!

Beginning of the End | Attack On TitanWhere stories live. Discover now