| 2 |

1.2K 206 6
                                    

Beberapa hari berlalu, para pengungsi dipekerjakan untuk berkebun dan membuat makanan sebanyak mungkin. Baik itu laki-laki maupun perempuan, baik itu orang tua maupun anak-anak, mereka harus bekerja untuk mendapatkan makanan karena sebelum mereka mengungsi pun Wall Rose sudah dalam krisis makanan.

Tapi itu tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan masih dalam kondisi kekurangan stok makanan.

Pada tahun berikutnya, pemerintah pusat memerintahkan para pengungsi untuk merebut kembali Wall Maria. Mereka semua berjumlah 250.000 orang, hampir seperlima dari total jumlah penduduk dan hanya ada 100 orang yang berhasil selamat.

Dengan mengorbankan mereka, stok makanan semakin membaik meskipun sedikit dari mereka yang selamat.

••

|Key of the end|

°°°
Hajime Isayama © SnK
Akimi Yoshida © Ash [Banana Fish]

°°°
OOC, OC, Shounen Ai
Typo

°°°
|Story by me|

••

"Hiks.. hiks.." tangis Armin sambil meringkuk dan memegangi topi pemberian dari kakeknya sebelum ia pergi untuk melawan para titan. (Dikorbankan)

"Para titanlah yang harus disalahkan. Jika saja kita bisa mengalahkan mereka, kita akan mendapatkan kembali tempat kita sebenarnya." Ucap Eren yang berdiri disamping Armin sambil menyenderkan punggungnya kedinding. "Armin, aku akan mengikuti pelatihan militer tahun depan. Aku akan menjadi lebih kuat untuk melawan mereka."

"Aku juga.." ucap Armin lirih. "Armin?!" kaget Eren sambil menoleh kearahnya.

"Aku juga!" Teriak Armin dengan mantap. "Aku juga ikut." Ucap Mikasa yang berdiri dihadapan mereka berdua.

"Mikasa? Kau tidak perlu melakukannya! Kau bilang bertahan hiduplah yang terpenting." Ucap Eren sedikit membentak.

"Ya, dan aku akan memastikan kalian untuk tetap hidup."

"Apa kalian melupakanku? Aku juga akan ikut!" Ucap Ash yang sedari tadi diam mengamati dan berdiri sambil bersandar tak jauh dari mereka bertiga.

"Ash?!" Kaget Eren. "Apa? Bukankah sudah kubilang kalau aku akan bergabung dengan pasukan Survei Corps dan ikut membasmi para titan." Jawab Ash enteng dan santai namun serius.

"Baiklah, kita akan melakukannya." Ucap Eren berdiri dari duduknya sambil lebih memantapkan tekadnya.

---

"Kalian semua sudah resmi menjadi anggota unit pelatihan No. 104!" Teriak seorang instruktur botak. "Aku, Keith Shardis, berdiri disini bertanggung jawab untuk melatih kalian semua. Aku berdiri disini tidak untuk memberi sambutan hangat. Semua dari kalian hanyalah hewan yang menunggu untuk dimakan oleh para Titan. Kalian bahkan lebih buruk dari hewan peliharaan! Selama tiga tahun kedepan, aku akan melatih kalian. Aku akan mengajarkan kalian bagaimana cara untuk melawan para Titan! Setelah tiga tahun kedepan apa kalian akan memilih menjadi makanan para titan? Atau memilih menjadi pelindung dari Wall tersebut? Atau menjadi yang nomor 1 untuk mengalahkan Titan tersebut? Semua itu ada ditangan kalian!" Lanjutnya panjang lepar berdiri dihadapan semua prajurit baru dibawah teriknya matahari dan pelatihanpun dimulai.

"Hei, kau!" Teriak Keith kepada seorang pemuda yang berbaris rapi didepannya.

"Ha'i!" Teriak pemuda itu sambil memberi hormat ala militer yaitu mengepalkan tangan kirinya didepan dada bagian jantung. "Kau ini siapa?" Lanjut Keith.

Beginning of the End | Attack On TitanWhere stories live. Discover now