| 3 |

1.1K 185 2
                                    

••

|Key of the end|

°°°
Hajime Isayama © SnK
Akimi Yoshida © Ash [Banana Fish]

°°°
OOC, OC, Shounen Ai
Typo

°°°
|Story by me|

••

"Oh iya. Kau tak ditanyakan dari mana asalmu. Tapi karena kau kakak Ash apa itu berarti kau juga berasal dari Shigashina?" Tanya Marco menghadap Eren.

"Iya, kami dan juga Mikasa dari Shigashina." Jawab Eren sambil menepuk pelan pundak Armin.

"Begitu, ya.." lirih Marco.

"Itu berarti pada hari itu kau ada disana, ya?" Kejut Connie langsung bertanya.

"He- hei!" Gugup Marco merasa tidak enak namun tidak digubris oleh Connie yang masih terus bertanya.

"Apa kau melihatnya? Titan Kolosal itu?!"

"I- iya." Lirih Eren menjawab.

Malam pun menjelang, waktu para kadet untuk makan malam kemudian beristirahat.

"Sudah kubilang aku melihatnya." Ucap Eren menghentikan sendok dengan makanan yang akan dimakannya.

"Uwaah.." kagum para kadet.

Eren terus bercerita mengenai titan kolosan dan titan zirah yang menyerang sampai seorang pemuda berwajah kuda bernama Jean Kirstein, mencibir ucapan Eren yang berkata ingin bergabung dengan pasukan pengintai dan membunuh semua titan.

Mereka sempat akan berkelahi sampai suara lonceng tanda mereka harus beristirahat dikamar masing-masing, menghentikan mereka dan akhirnya pemuda bernama Jean itu lebih dulu meminta maaf dan Eren juga meminta maaf dan mengakhirinya dengan men'tos'kan tangan mereka. Eren kemudian pergi menjauh diikuti Mikasa yang berjalan mengikuti Eren.

Sementara itu, Sasha dan Ash memutuskan untuk berhenti dengan Ash memapah Sasha yang sudah tidak kuat berlari lagi untuk istirahat didekat obor yang menyala pada setiap depan rumah tempat mereka tidur.

"Hei.. apa.. kau.. baik-baik saja.. Sasha?" Tanya Ash terengah-engah mendudukan diri disamping Sasha yang sudah berbaring lemas ditanah.

"Sasha?" Bingung Ash melihat hidung Sasha yang terlihat berkedut kedut, ia kemudian membuka matanya dan berlari kearah seorang gadis yang sedang berjalan menuju kearah mereka.

"Ini.. roti!" Teriak Sasha setelah mengambil apa yang dibawa oleh sang gadis bersurai kuning yang sudah jatuh terduduk karena terkejut.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Ash mengulurkan tangannya pada sang gadis dan ia menerima uluran tangan Ash dengan malu-malu.

"Oh, aku baik-baik saja terimakasih. Dan ini untukmu." Balasnya setelah berdiri dan menyodorkan sebuah roti kepada Ash. "Tapi, mungkin sebaiknya sebelum itu kalian minum air dulu." Lanjutnya mengangkat sebuah kantong air.

"Apakah engkau dewi? Dewi?!" Teriak Sasha sambil memegang kedua bahu gadis itu erat.

"Hei Sasha, kau membuatnya takut." Ucap Ash melepaskan tangan Sasha dari sang gadis.

"Hei, sedang apa kalian bertiga?" Tanya seorang gadis bersurai hitam melerai.

"Eng.. selama ini mereka berdua sudah berlari secara terus-menerus.." gagap gadis kuning itu gugup.

Beginning of the End | Attack On TitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang