46-ABCD 2 (Angel-Beauty-Cemburu-Duet)

29.9K 4.1K 640
                                    

Oleng-oleng? Minum oskadon pancen oye👍

Btw, makasih banyak udah baca cerita Azzura Revenge 💓

Kapal Zura-Asher banyak juga ya, baca-baca komen, pasti ketemu Zura-Asher.

Happy Reading💕

______________________________________

Vilas...ingin melihat Zura.

Hingga terdengar suara seorang gadis dari arah pintu. Semua pasang mata mengarah padanya.

"Do you love me, or love me not?
Peeling piecеs from my heart
And my rose-colored lеns is gone
Still I carry, I carry, I carry on..."

Vilas...Vilas mengenali suara itu. Suara dari gadis yang selalu memenuhi pikirannya. Vilas menatap kearah pintu. Ia tertegun melihat gadis itu memegangi mic seraya mengeluarkan suara indahnya. Gadis itu menatapnya, memberikannya senyuman manis dan melangkah kearahnya. Diikuti tatapan para penonton yang selalu menyorot gadis itu.

Zura.

Suporter dari SMA BHARATIYA terkejut saat Zura tiba-tiba menggantikan Stasia. So speechless.

"Kok Zura?" Chander kehabisan kata-kata melihat Zura. Intinya, Zura terlihat berbeda kali ini. Gadis swag itu berubah menjadi feminim.

"Itu kembarannya Zura?" tanya Gama entah pada siapa. Netranya terus saja fokus pada sahabat perempuannya itu.

"Itu Zura ogeb," sahut Raven. "Tapi kenapa Zura yang gantikan Stasia?"

"Coba lu tanya ama guru lu," balas Gama yang dibalas jitakan dari Raven di kepalanya.

"Anying." Gama meringis, mengusap kepalanya yang terkena jitakan. "Sahabat gue kenapa jadi kiyowo?" ucapnya menatap memuja pada Zura.

"Kiyowo?" tanya Raven tak paham.

Gama mendengus. "Imut," jawabnya.

Raven mengangguk. "Bisa imut juga ya Zura." Laki-laki itu tersenyum tipis dengan pandangan lurus menatap Zura.

Kembali pada Vilas. Hampir saja mic yang berada di genggaman Vilas terjatuh, saking terkejutnya melihat Zura yang kini sudah berada di hadapannya. Dimatanya, Zura sangat cantik bak fairy. Indah bagai kelopak bunga mawar yang baru mekar.

Zura memegangi tangan Vilas yang menggenggam mic, mendekatkan tangannya ke bibir laki-laki itu sendiri. Sebab Vilas hanya terdiam padahal sedikit lagi masuk ke part yang dinyanyikan bersama.

Tersadar dari lamunannya, Vilas membuka suaranya diiringi dengan Zura.

"Oh, oh-oh-oh oh
Oh, oh-oh-oh, oh
All I know, all I know
Loving you is a losing game..."

Vilas menipiskan jarak diantara mereka. Masih bernyanyi, tangan satunya yang bebas, terangkat dan bertengger di pipi Zura, mengelus pipi mulus itu dengan gerakan yang amat lembut. Membuat para penonton menahan nafas, bahkan hampir menjerit. Berbeda dengan empat laki-laki yang tengah menahan rasa sesak di dada mereka.

Azzura Revenge (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang