24 - Agreement

190 45 263
                                    

Happy Reading ♡´・ᴗ・'♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading ♡´・ᴗ・'♡

Detik demi detik yang dilewati, hingga tak terasa jika waktu telah berganti hari. Disambut dengan cahaya mentari yang masih mengintip malu di atas langit, serta kicauan dari burung kenari---sebagai penanda datangnya pagi.

Hal pertama yang Sera dapati begitu membuka mata adalah langit-langit ruangan yang terasa asing untuknya. Serta aroma khas medis yang menyeruak, memenuhi ruangan---menyapa indera penciumannya. Dan tak lupa, jarum infus turut menghiasi punggung tangan kanannya.

Sera terbangun dari tidur lelapnya dalam keadaan linglung. Mempertanyakan dirinya ada di mana, kenapa bisa ada di sini, dan apa yang terjadi.

Namun, rasa perih yang berasal dari perutnya, seakan membawa ingatannya kembali. Insiden yang terjadi padanya semalam lah, alasan mengapa dirinya berada di rumah sakit ini. Lantas, ia pun mencoba mendudukkan diri dengan dibantu sebelah tangannya sebagai tumpuan.

Sebuah ringisan kecil pun turut ia suarakan, lantaran rasa menyiksa setiap kali tubuhnya membuat pergerakan sedikit saja. Setelahnya, Sera mengedarkan pandangan pada penjuru ruangan. Pikirnya, ia hanya sendiri di ruangan seluas ini. Namun mendapati Jungkook tengah berbaring di atas sofa, cukup membuat dirinya terkejut sekaligus lega. Setidaknya, ia tidak benar-benar sendiri. Namun, kenapa harus Jungkook yang ada di sini?

Melihat bagaimana Jungkook masih terpejam dengan wajahnya yang begitu damai, seakan menjadi pemandangan tak biasa untuk Sera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat bagaimana Jungkook masih terpejam dengan wajahnya yang begitu damai, seakan menjadi pemandangan tak biasa untuk Sera. Rasa-rasanya ada sisi lain yang belum pernah ia lihat selama ini.

Entah sudah berapa detik yang Sera lalui dengan memandangi objek rupawan tersebut tanpa berkedip, hingga tiba-tiba saja Jungkook menggeliat, meregangkan otot-otot tubuhnya sembari membuka mata. Arah pandang Jungkook pun langsung tertuju pada sosok di seberangnya---yang masih setia mengamati gerak-gerik dirinya tanpa Sera sadari.

Lantas, seakan otaknya kembali berfungsi, Sera buru-buru mengerjap dan mengalihkan pandangannya pada objek lain. Namun, gerakannya yang begitu tiba-tiba, refleks membuat dirinya meringis akibat perutnya kembali berdenyut nyeri, hingga mengundang Jungkook langsung menghampiri dengan raut khawatir.

Between: Lead Your Destiny [ON GOING]Where stories live. Discover now