Happy Reading ♡'・ᴗ・'♡
"Jangan lupakan siapa dirimu di masa lalu---sebagai seorang gadis pembunuh."
______________________________________Penuturan Yoongi berhasil membuat Sera tersudut. Insiden itu, Yoongi masih mengingatnya. Meski telah berlalu empat tahun lamanya.
Sungguh, Sera ingin menguburnya bersama kematiannya kelak. Biarlah kenangan tersebut larut ditelan waktu, hingga tak ada satupun yang akan menyinggungnya. Namun, sepertinya keadaan tidak berpihak padanya. Ingatan Yoongi akan insiden itu, telah melunturkan niat tersembunyi Sera.
"Kau sadar siapa yang kau bunuh, bukan?" Yoongi kembali berujar; Sera tetap bungkam.
Perlahan, Yoongi melepaskan tangannya dari surai Sera. Mengamati bagaimana raut sang adik saat ini. Mencari tahu bagaimana gadis itu menanggapi ucapannya beberapa detik yang lalu. Namun, lagi. Hanya keheningan yang terdengar.
Detik demi detik, hingga berganti menit pun berlalu. Keduanya masih setia dengan tempatnya masing-masing. Sera memilih hening sembari menatap lantai---entah apa yang ada di dalam pikirannya. Sementara Yoongi kembali menikmati wine dari botolnya langsung.
"Apa kau tengah merenungi perbuatanmu itu?" tanya Yoongi di sela-sela kegiatannya meneguk alkohol---melihat Sera belum merubah posisinya dari menunduk.
Ucapan Yoongi kembali disambut keheningan untuk sesaat, sebelum akhirnya Sera menjawab, "Aku sama sekali tidak menyesalinya." jawabnya tanpa ragu.
Sebuah seringai kembali Yoongi torehkan. "Kau memang gadis yang luar biasa."
"Berhentilah memujiku. Katakan apa tujuanmu mencariku?"
"Bukankah aku sudah bilang? Aku ingin kau melanjutkan pendidikanmu di Gangnam."
Sontak tawa Sera menguar memenuhi ruangan usai Yoongi mengakhiri kalimatnya.
YOU ARE READING
Between: Lead Your Destiny [ON GOING]
FanfictionIni bukanlah tentang cinta segitiga. Melainkan lebih rumit dari yang dikira. Mungkin akan membuatmu menggelengkan kepala, hingga menciptakan tanda tanya. Atau mungkin menyerah untuk membaca. Singgah saja dulu, siapa tahu suka. || Blurb || Takdir se...