19. Gedung Permata Ruby

94 12 1
                                    

😅😂😂

Hai hai reader-reader sekalian~

Setelah sekian lama akhirnya nih cerita up lagi🗿

Warning!☡☡
Chapter ini mengandung thiller yang tidak baik untuk anak kecil🗿

Bacanya yang pelan~

Happy reading bosqu~

Berita kecoa ini di skip aja gapapa, gak penting soalnya🗿
__________________________________

Kecoa Tertimbun dan Masuk ke Dalam Got.

Salam hangat permisa sahabat Cerita Malam! Perkenalkan saya Ripi J. Jambu! Ada sebuah berita mengenai nasib sang kecoa yang ditinggal istrinya, kecoa itu bernama Punyuk.

Dari penelitian kami, Punyuk sangat senang ditinggal istrinya.

"Saya bisa cari yang baru," ucap sang kecoa dengan pede.

Ohoho! Nampaknya kecoa yang satu ini sifatnya kurang lebih sama dengan manusia, ada juga yang menjadi buaya. Tapi, sahabat Cerita Malam... ada satu pertanyaan yang masih menjadi misteri untuk dijawab, paman kecoa pede ini akan dipanggil dengan nama apa?

Biasa manusia yang suka mempermainkan perasaan disebut dengan buaya, apakah kecoa ini juga akan disebut buaya? Kecoa buaya? Nama panggilan tersebut sangatlah aneh pemirsa. Beralih dari itu, kami sedang mencoba menguak kejadian kecelakaan pada kecoa lain di jalan xxz. Diketahui kecoa ini telah disenggol oleh belalang hingga masuk ke dalam parit yang gelap dan tak tahu arah jalan pulang, kecoa ini bahkan sempat tertimbun arca sakti milik badak. Para polisi dan detektif semut tengah mengintrogasi sang belalang untuk mencari motif dibalik pelaku, kita akan kembali dijeda iklan!

___________________________________

Halilintar menuruni sejumlah anak tangga dan memandang datar berita yang baru saja ia perhatikan, ada-ada saja. Mana mungkin ada manusia yang mau menangani kasus kecoa yang tertimbun?

Kalau boleh tahu di mana lokasi sekolah bahasa kecoa terdekat?

Halilintar melirik jam dinding, pukul 02.49 malam. Sepertinya dia akan begadang lagi. Setelah bermimpi jatuh dari tempat yang tinggi, ia sudah tidak bisa tidur.

Mencoba untuk kembali terlelap namun sama saja, tidak bisa. Matanya menolak untuk tertutup.

Tap! Tap!

Niatnya ingin menuju dapur untuk menyeduh kopi, tetapi suara tapak kaki yang ia dengar menghentikan tujuan awalnya.

Kecil, suara tapak kaki itu bahkan sangat kecil untuk didengar manusia.

Halilintar melangkah mengikuti suara itu. Semakin cepat suara yang ia dengar, semakin cepat juga ia menggerakkan kakinya.

Keadaan rumah yang gelap membuatnya tidak bisa melihat orang yang berlari itu, hanya dapat menelisik bayangan hitam.

Prang!

Fokus Halilintar yang berusaha mengejar seseorang seketika buyar bila mendengar suara pot pecah dari belakang dapur, ia berdecih pelan lalu beralih mengecek halaman belakang.

Permata [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang