10. Bangkai Tikus

114 19 1
                                    


Haaiiii~

Ku peringatkan bagi yang masih makan atau yang baru mau makan, skip dulu aja.

__________________________________

Angin berlari kencang, langit kian menggelap tetapi tiada tanda-tanda hujan. Suasana seperti ini di tanggapi secara berbeda-beda oleh para siswa yang sedang menunggu sang guru menyetor muka di kelas.

"Wih kencang banget anginnya. Jangan sampai tornado." Taufan mengelus permukaan kulit jeruknya. Tirai-tirai hijau yang biasanya berguna menutupi jendela kini terbang tak tentu arah.

Ice membiarkan tirai-tirai tersebut dan tidur dengan tenang di meja sedangkan Gopal malah menahan tirai guna melilit lehernya, aneh emang.

Apakah Gopal tersiksa karena kecantikan mbak kunti yang senantiasa duduk di sampingnya?

"Bising apa kagak?" tanya Blaze menyiapkan tangan nya untuk memukul mukul meja.

"No, lagi dingin adem gini."

"Ini pelajaran bu Timi, mau di hukum?" Blaze mencebik sekilas, sahutan yang ia inginkan tidak ia dengar hari ini.

Sebagai partner TTM, Taufan mengelus pucuk pucuk kepala Blaze.

"Tak apa, lain kali bisa. Lagian istirahatkan tangan sebelum mencatat bahan kimia dari bu Timi." TTM mah mukul meja 3 hari gak seberapa, giliran nulis 2 lembar langsung tepar.

Tap! Tap! Tap!

Sesosok bayangan manusia terlihat dan muncul lah bu Timi-guru pelajaran kimia.

Bisa dibilang kalau guru ini kurang disukai para pelajar, terutama yang tidak menyukai sains. Di tambah lagi bu Timi ini memangkat sebagai guru ke-2 yang paling killer di sekolah.
Tetapi lain lagi bagi Solar.

Ketua kelas berdiri, mengucapkan 1 kalimat yang sudah sangat jenuh untuk di dengar maupun di ucap, lalu di ikuti seluruh penghuni kelas.
"SELAMAT SIANG BU."

"Silahkan duduk." Suara lantai tergesek kursi, buku di letakkan di atas meja, kucing meringis, kambing merengek, mulai didengar.

"Apa kabar anak-anak ibu?"

"Lumayan baik bu."

"Nyesek bu, liat orang pacaran."

"Baik banget bu sampai mau loncat danau."

"Biasa aja bu."

Bu Timi hanya tersenyum mendengar jawaban anak muridnya.

"Minggu kemarinkan kita sudah sampai ke bab 6... ibu sudah beri tugas juga sudah menjelaskan-" mendadak para siswa dan siswi merasakan adanya hal buruk yang akan menghampiri.

"-sekarang ibu mau beri tugas."

"Nah tugasnya itu kalian gambar tabel periodik unsur, tulis cantik-cantik... jangan kecil-kecil, di warnai... lalu buat bahasa latin & Indonesia sekaligus kalian tulis di halaman lain fungsinya unsur itu ya?" bu Timi tersenyum manis. Manis... banget yang memiliki arti lain di mata muridnya.

Tanpa basa basi para murid langsung menggangguk cepat, daripada ambil hukuman yang lumayan.

"Ngapain diam? Cepat buat! Les ke-2 harus sudah siap!"

"B-baik, bu!"

Waktu berjalan~

1 menit~

10 menit~

15 menit~

20 menit~

30 menit~

1 jam~

Permata [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang