Ch 1

3.6K 167 1
                                    

Note : Warning ! Ada banyak potongan Chating yg gak penting. Yang gak suka bisa skip aja, yang suka silahkan baca !

Sesuka kalian aja 😄

Happy reading !!
__________________

Seorang siswa SMU berjalan di koridor. Perhatiannya tertuju pada buku yg di pegangnya, ia baru saja dari kelas temannya mengambil buku yg sudah ia titipkan untuk dibeli kemarin.

Namanya Alvaro Attareksa, siswa kelas XI-1.

Alva tak bisa membendung rasa penasarannya hingga ia memilih membuka buku nya sebelum mencapai kelas.

Tubuh Alva di dorong dari samping. Ia langsung terkejut, punggungnya menempel di dinding.

Seakan belum cukup, Alva dibuat mematung oleh seorang cewek yg berjalan mendekatinya.

Cewek itu menumpu tangan di sisi tubuh Alva. Bola mata Alva bergerak waspada.

Mau apa cewek itu ? Dan, apa yg ia lakukan ?!

Sekitarnya kini memperhatikan mereka penasaran. Tingkah cewek itu yg mengukung Alva di tembok mencuri perhatian orang-orang.

Kini mereka jadi tontonan.

"Lo mau apa ?" tanya Alva tajam

Cewek itu menaikkan kedua sudut bibirnya. Tak dipungkiri, dia cewek manis dan cantik. Hanya saja tingkah nya yg seperti ini menjadi nilai minus yg membuat Alva tidak menyukainya.

"Jadi cowok gue"

"Hah ?!" Alva melongo mendengarnya

Ia tidak salah dengarkan ?

Orang-orang  di sekitarnya memekik kaget mendengar pengutaraan cewek itu. Membuat Alva yakin, jika dirinya memang tidak salah dengar.

"Lo ngomong apa sih ? Minggir !"

Cewek itu bergeming, meski Alva berusaha mendorongnya. Ia malah menghembuskan nafas, diselingi guliran mata malas.

"Masa lo gak ngerti sih ? ALVARO ATTAREKSA, WILL YOU BE MY BOYFRIEND ?"

Bola mata Alva membola sempurna. Gila ! Gadis di depannya ini benar-benar tidak waras. Kini sekitar mereka semakin riuh. Terlalu tidak menyangka ada yg seberani itu menyatakan perasaannya. Terlebih pada Alva yg di kenal dingin.

"Lo gila !" desis Alva geram

Cewek itu malah semakin melebarkan senyumnya. Matanya menerjap manja.
"Ya, gue emang tergila-gila sama lo. Makanya, terima ya ! Jangan nolak !"

"Navasha !"

"Apa sayang ?"

Alva mengusap wajahnya frustasi. Sikap dan kata-katanya tak mempan pada cewek di depannya ini. Tak sedikitpun kegentaran tersirat di kedua bola matanya. Hanya ada binar bahagia yg mampu di tangkap Alva dari manik cewek itu.

"Kenapa lo se-agresif ini sih ? Lo gak malu apa sebagai cewek ?" tanya Alva kesal

"Nggak lah" balas Navasha enteng, "Cowok aja kalo berani di katain gentle. Masa cewek berani gak boleh. Gue cuman nyontohin kaum cowok yg berhasil dapetin cinta nya dengan sikap berani. Makanya gue juga lakuin itu" Navasha menjelaskan dengan mantap.

"Itu beda lah, Vasha !" ucap Alva gemas

"Jadi cewek itu gak enak tahu, Al. Masa harus nunggu di tembak. Padahal cowok nya gak peka-peka udah di kode sejelas apapun" Navasha merutuk kesal.

Alvasha (End)Where stories live. Discover now