19

309 61 7
                                    

Sampai di depan rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampai di depan rumah sakit. Yuri langsung saja pergi ke UGD tempat jeongin di periksa, meninggalkan renjun yang masih di parkiran.

"Jeongin mana?!"

PLAK

Bukannya jawaban yang yuri dapatkan, gadis itu malah mendapatkan tamparan dari salah satu sahabatnya.

"Lo ngapain di sini hah?! Mau bikin ribut lagi?!" -bentak winter setelah menampar yuri.

Yuri terkejut dengan pergerakan winter tiba tiba. Ia menatap winter kebingungan.

"G-gue-"

"SEMUA INI GARA GARA LO!!, KALO JEONGIN GAK NGANTERIN LO PULANG MUNGKIN DIA GAK AKAN KECELAKAAN GINI!" -Winter mengamuk.

Yuri memundurkan tubuhnya dengan pandangan kosong. Benar yang winter katakan barusan.

Semua ini salahnya.

"Iya ini salah gue... semuanya salah gue... iya gue salah... " -gumam yuri, tubuhnya kini bergetar.

"Cih, gak usah ngedrama. Basi!" -Sarkas winter.

"Winter!"-bentak ryujin. Sedari tadi ia bingung bagaimana melerai kedua sahabatnya.

"Apa? Gue salah? Dia lah yang salah," -tuduh winter mendorong bahu yuri kasar.

"Heh! Diem dulu!" -Ryujin emosi, ia menarik winter dari hadapan yuri.

"Kak renjun, bawa yuri pergi," -titah ryujin pada renjun yang baru datang habis memarkirkan mobil.

Renjun mendekat ke arah yuri yang tengah menundukkan kepalanya. Tangannya merangkul pelan bahu yuri. Ia tak tega melihat yuri yang ketakutan.

"Ayo," -ajak renjun.

Cklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan pria berjas putih dengan wajah yang terlihat lelah.

Yuri dan renjun pun urung beranjak dari sana.

"Keluarga jeongin?"

"Saya teman nya dok," -ucap ryujin cepat, ia berdiri menghampiri dokter bersama winter di belakangnya.

"Gimana keadaannya dok?" -tanya winter khawatir.

Dokter menghela nafas berat membuat mereka semakin yakin pasti ada sesuatu yang terjadi dengan jeongin.

"Benturan keras yang mengenai kepala membuat pasien mengalami koma."

Semuanya terkejut mendengar ucapan dokter.

"Koma?" -tanya ryujin.

"Iya, luka yang berada di kepalanya sangat parah hingga terjadi pendarahan ketika sampai di sini, beberapa tulang yang ada di punggung juga mengalami retak dan ada yang patah," -jelas dokter lagi.

BE WITH ME✔️Where stories live. Discover now