Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"WOW GAIS BIDUAN KITA DATANG OIIIIII!!!" -Chenle berteriak dengan suara lumba lumbanya.
Seluruh temannya seketika ikut berseru saat yuri masuk ke dalam kelas bersama sunwoo.
"Etdah temen lo pada kesurupan apaya?" -celetuk sunwoo.
"Tau tuh, dah lu sana balik ke gerbang. Kalo lombanya mulai, chat gue aja," -titah yuri.
"Ngusir lu?" -tanya sunwoo songong.
"Hooh, ngapa? gak terima?"
"Heh yuri sini lo!!" -panggil daehwi dari ujung kelas.
"Iyaa," -saut yuri, "dah sana ah," -Yuri mendorong sunwoo keluar kelas.
"GAIS GUE TITIP YURI YAK?!" -teriak sunwoo dari ambang pintu.
"Iya bang santuy aja!" -seru teman yuri.
BRAK
Akhirnya pintu tertutup. Yuri yang masih berdiri di dekat pintu langsung di seret oleh teman temannya ke belakang kelas.
Ternyata disana ada banyak makanan dan minuman yang di sediakan oleh anak anak mipa 3 untuk perayaan kemenangan lomba futsal kemarin.
"Mari kita party semuanya!!" -seru ryujin mengacungkan sepotong pizza.
Mereka mulai memakan makanan yang ada di sana. Chenle yang mentraktir mereka tentunya^^
"Yuri makannya jangan banyak banyak nanti make up lu luntur neng," -ujar denise yang melihat yuri lahap memakan pizza.
"Tenang aja ada win- eh si winter mana?" -tanya yuri mencari keberadaaan temannya.
"Lagi beli minuman sama si jeongin," -saut heeseung.
Yuri dan ryujin pun langsung bertatapan. Mereka tau apa yang ada di pikiran masing masing.
"IH KOK NGEDULUIN SIH?!"
Terdengar suara orang yang memekik kencang dari arah pintu. Ternyata itu winter yang datang dengan jeongin. Di tangan mereka terdapat 2 plastik berisi minuman dingin untuk teman temannya.
"Kelamaan sih lo pada," -kata mashiho.
"Bentar doang 15 menit elah," -Jeongin ikut sewot.
"Itu lama bodoh!" -timpal minju melempar sapu ke arah jeongin.
"Anj- eh itu siapa rambut pendek?" -tanya jeongin yang tak tau jika itu yuri yang duduk membelakanginya.
Yuri pun menolehkan kepalanya ke belakang, dan
"WATDEPUCEK YURI?! ih kok rambut pendek?!" -Jeongin berucap seperti orang kesurupan.
"Banyak bacot sini minumnya!" -Denise tak sabar ingin minum, ia merebut plastik dari tangan jeongin, sedangkan empunya pergi ke menghampiri yuri.
