17

295 64 14
                                    

Yuri berjalan pelan menuju unit apartnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuri berjalan pelan menuju unit apartnya. Kakinya sungguh sakit sekali rasanya ingin cepat duduk. Ia tak pulang bersama renjun karna pemuda itu ada urusan sebentar yaitu mengantar lia pulang.

Eiiit.

Jangan kesel duluuuu.

Yuri yang menyuruh renjun mengantar lia pulang bukan renjun yang ingin. Tapi renjun juga sudah ada niatan mengantar lia sih:)

Yuri tau jika tunangannya sedang marah padanya karna tak sengaja menyenggol gadis yang dulu di sukai oleh tunangannya itu.

Padahal kemarin renjun bilang ia tak menyukai lia lagi dan mulai menyukai yuri. Lalu sekarang ketika keduanya sama sama sakit, renjun lebih memilih menemani gadis yang dulu sering menyakiti hatinya daripada gadis yang selalu menemaninya ketika sakit hatinya itu datang.

Terserahlah, yuri tak mengharapkan renjun ini. Ia sudah tau jika pemuda itu masih menyukai lia walaupun sudah bilang tak menyukainya lagi. Di tambah besok lomba duet menyanyi akan di mulai, pasti mereka kembali dekat selama masa latihan.

Yuri sudah menebak itu dari dulu. Keraguannya kini sudah jelas bahwa tunangannya tidak benar benar menyukainya. Pemuda itu masih mempunyai rasa pada lia, atau mungkin sedang kebingungan untuk menempati rumah siapa.

Kembali ke yuri. Selama berjalan menuju apartnya, pikiran yuri terus melayang mengingat kejadian kejadian di uks siang tadi. Ia tak tau jika ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.

Sreeet

"E-eeeh???"

Yuri terkejut ketika badannya tiba tiba terangkat ke udara. Reflek tangannya meraih leher orang itu. Saat melihat wajah orang yang menggendongnya, yuri seketika menjatuhkan rahangnya.

Ternyata itu renjun.

"Eh kok udah ada di sini? Kak lia gimana?" -Yuri bertanya walaupun tau tak akan di jawab oleh renjun.

"Oke oke kalo gak mau jawab gapapa," -Yuri.

Mereka mulai memasuki unit apart. Renjun langsung mengantar yuri menuju kamar agar gadis itu tak perlu kesusahan berjalan ke sana.

Dengan perlahan renjun menaruh tubuh yuri di ranjang.

Bukannya segera menyingkir dari atas yuri, renjun malah mengukung tubuh yuri dari atas membuat gadis yang ada di bawahnya itu merasa gelisah.

Mereka diam selama beberapa menit mencoba menerka isi pikiran masing masing dari tatapan mata.

Perlahan renjun mendekat dan berhenti tepat di samping telinga yuri.

"Gue suka sama lo bukan berarti lo seenaknya nyakitin lia, yuri," -bisik renjun.

Yuri segera mendorong tubuh renjun kembali menghadapnya.

BE WITH ME✔️Where stories live. Discover now