"Heh! Ikut kagak lu ke kantin?" -tanya winter menyenggol nyenggol sikunya pada yuri.
"Ga' ah males" -yuri menelungkupkan kepalanya ke meja.
"Yaudah mau nitip apa?" -ryujin
"Pengen susu coklat aja" -jawab yuri
Winter dan ryujin pun menggangguk lalu pergi ke kantin meninggalkan yuri sendirian di kelas.
Hari ini yuri benar benar lemas sekali, tubuh nya juga sedikit hangat. Mungkin karna kemarin dia hujan hujanan bersama renjun kali ya.
Drrt drrrt
Mendengar notif chatnya berbunyi yuri pun membuka ponselnya.
Mamah
|yuri
|jangan lupa nanti pulang sekolah ngambil cincin yaa
|nanti mamah sharelock tempatnyaiya mah iya|
|kamu udah makan belum?
udah mah|
|Oke makan yang banyak yaaa
|ingat pulang sekolah bawa cinciniya maah|
udah dulu yuri mau makan||oke selamat makan sayangnya mamah
Yuri melempar hpnya ke sembarang arah lalu menidurkan kepalanya lagi karna dia merasa pusing di kepalanya kembali lagi. Entah berapa lama ini akan berlanjut.
Dia tidak sadar jika ada seseorang yang masuk ke dalam kelas lalu duduk di depan bangkunya.
Duk
"Makasih win"
"Hmmm"
Mata yuri yang tadinya terpejam tiba tiba terbuka ketika mendengar suara yang dia kenal. Dia mendongakkan kepalanya dan waw ada renjun yang menatap nya datar.
"Ngapain lo di sini?"
Renjun mengedikkan dagunya pada pada makanan yang ada di tangannya.
Seakan mengerti yuri mengambilnya dari tangan renjun.
"Winter sama ryujin mana? Bukannya tadi gue nitip ke mereka yaa"
Bukannya menjawab, renjun malah terus menatap yuri yang wajahnya sedikit pucat. Dia mendekatkan telapak tangannya pada dahi yuri.
Yuri kebingungan sedangkan renjun menghela nafas kasar.
"Ish awas tangan lo dingin" -yuri menepis tangan renjun
"Ke uks"
"Siapa?"
"Lo"
"Ngapain anjir gue kagak ngapa ngapa"
YOU ARE READING
BE WITH ME✔️
FanfictionHanya sebuah kisah tentang hidup yuri yang terpaksa harus tinggal bersama dengan renjun sosok yang dingin dan keras kepala. [COMPLATE] ©kartfunicorns,2021