Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bu herni, tunggu ini tugas yuri ketinggalan!!"
Seorang gadis cantik tengah berlari mengejar sang guru di koridor kelas. Banyak siswa yang menatapnya aneh.
Sang guru tetap berjalan tanpa menghiraukan seruan muridnya. Suruh siapa mengerjakan tugas lambat, batin guru itu.
Hingga sampai pada persimpangan antara koridor kelas dan lapangan, siswi tadi langsung terjatuh karena terkena bola basket yang menyasar mengenai kepalanya.
BRUK
"Aaahk"
Kertas yang di pegang siswi itu pun berhamburan ke segala arah.
Gadis itu, Yuri mabella dianti mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha menetralkan pandangannya, tetapi percuma sekelilingnya seketika gelap hanya terdengar suara pekikan dari orang orang sekitarnya.
"Yuri!"
-
Terdengar lenguhan kecil yang keluar dari bibir gadis cantik yang sudah tertidur di atas ranjang uks selama 2 jam.
"Eunghh"
"Yuri?"
Yuri mengedipkan matanya menatap sekeliling nya.
"Ini dimana?" -tanya yuri
"Lo ada di uks"
"Kok gue bisa ada di sini?" -tanya yuri masih setengah sadar.
"Lo tadi kena bola yang temen gue lempar di lapangan" -jelas orang itu
Badan yuri seketika menegang, dia baru sadar kalo yang menjawab pertanyaan nya sedari tadi itu suara laki laki.
Dia langsung menoleh ke arah samping dan alangkah terkejut dia melihat seorang laki laki yang sedang menatapnya bingung.
"L-lo siapa? Ngapain di sini? Lo gak ngapa ngapain gue kan?" Tanya yuri bertubi tubi
"Ga-"
Tanpa mendengarkan penjelasan laki laki itu yuri beranjak turun dari ranjang tetapi tangan nya tiba tiba di tahan.
"Lo masih sakit jadi jangan pergi kemana mana"
"Gak, gue gak mau di sini" -yuri melepaskan cengkraman di lengannya.
Lalu yuri berjalan cepat menuju keluar uks, dia membuka pintu dengan tergesa gesa tanpa melihat dulu jika ada orang yang dari luar mendorong pintu. Alhasil dia terdorong ke belakang.
Yuri memejamkan matanya rapat ketika merasa ia akan terjatuh, tetapi dia tidak merasakan apapun yang mengenai punggungnya. Yuri membuka matanya perlahan dan terpampanglah wajah seorang laki laki yang menatap nya dengan jarak dekat, mereka sama sama terkejut. Ternyata lelaki itu menahan pinggang yuri agar tidak terjatuh.
