30. Ending Terbaik Kita

621 121 41
                                    

Kita dua orang yang di takdirkan bertemu dengan nasib serupa, dan sekarang kita dua orang yang memilih jalan berbeda untuk meraih satu jalan bersama kelak

-Rekza & Akila-

***

"Kang Hanif nelepon lo ga?" Tanya Rendi, Rekza mengangguk. "Kita di suruh ke sana, anak panti lagi pada di vila," Jelas Rekza.

"Langsung ke sana apa ke rumah lo dulu?" Tanya Dani. Rekza terdiam sebentar. "Langsung ke sana aja lah,"

"Oke," Mereka berjalan beriringan dari parkiran sekolah.

"Pasti mau ke vila," Tebak Sinta.

Cila mengangguk. "Kita nyusul aja nanti, sorean," Yang di angguki Sinta. "Sekalian mau gue ajakin si Sindi," Ujarnya.

"Si Amel tobat kali ya," Bisik Sinta saat Amel melewati nya begitu saja.

"Kenapa emang?" Heran Cila.

"Ya, lo kayak ga tau aja. Dia kan kalo ketemu kita udah kayak kucing liat anjing, apa aja di permasalahin, tapi semenjak video lo ke sebar, dia jadi kalem banget ketemu kita, aneh kan? " Jelas nya panjang lebar.

Cila melihat Amel sebentar. "Tobat kali,"

"Alhamdulillah kalo bener tobat,"

"Udah yuk ah, gue masih harus bantuin teh Ziya nganter baju," Ajak Cila.

Sinta mengangguk dengan sedikit kesal. "Iya iya, tunggu dulu kenapa,"

"Lama lo," Cila lebih dulu menjalankan motornya, biarlah temannya itu menyusul dari belakang.

***

"Altaf!" Panggil Rekza pada bocah yang tengah bermain bola itu, dia menoleh dan begitu senang nya kala orang yang tunggu nya sudah ada di depan mata.

"Kak Eza," Dia menyodorkan satu tangan nya untuk bersalaman. "Udah iqro berapa sekarang?"

"Iqro lima dong!" Jawab nya antusias.

"Wah! Hebat," Puji Rekza.

Altaf menarik tangan Rekza untuk mengikuti nya. "Eh, mau kemana?"

"Altaf mau tunjukkin sesuatu,"

Rekza menurut saja, dia mengikuti bocah itu hingga duduk di saung.

"Ini," Dia memberikan satu buah foto dengan tulisan di belakangnya, tapi Rekza belum menyadari nya.

"Foto ini di ambil sama ibu panti waktu kita main bareng loh, Altaf minta ibu panti buat cetak fotonya, suatu saat kalo Altaf udah ikut mamah papah, kak Eza bisa pegang foto ini buat nyari Altaf," Ujarnya.

Rekza tersenyum manis, dia selalu bisa membuat nya hanyut terbawa perasaan.

"Ayo kak maen bola!" Ajaknya yang di langsung di angguki Rekza.

Sementara Dani, pria itu tengah asik dengan anak asuhnya.

"Ikan ikan apa yang paling ganteng?" Tanya bocah perempuan itu.

Cerita Untuk Cila [Tongkrongan Gagal Nyantren The Series]  END TERBIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang