20. Fitnah kedua kali

575 132 19
                                    

Fitnah itu kejam, kalimat nya tajam, dan tentu saja dosa nya tertanam. Maka hindari itu, jika tak ingin pahala mu padam.

-Rekza Alaxa Zeynfaruk-

***

"Z-za-" Panggil Cila lirih, membuat Rekza menunduk, melihat nya.

"T-tu-tur-unn-in gu-e-shh-" Pintanya.

Rekza yakin, Cila berkata demikian karena mendengar gumaman nya tadi.

Dia menggeleng, antara menolong dan aturan agama, sungguh berat.

Dan mengapa jalan ini begitu sepi?! Dia sudah berjalan lama, namun tak kunjung ada kendaraan yang lewat.

"G-gue gg-a -akh, mau lo ngerasa bersalah kayak gini," Dengan suara bergetar. "Tolong, t-turunin g-gue-shhh-akhhhh! Sekarang!" Teriak nya hampir tak terdengar.

Rekza kembali menggeleng. Dia tak tega, lagi pula Cila bisa melakukan apa dengan tubuhnya yang lemah?

Dengan air yang mulai basah di pipinya, Cila sekuat tenaga mendorong dada Rekza, melompat dari gendongan Rekza, hingga dirinya terjatuh dan terguling di aspal.

"AAAAA-akh-"

Rekza terkejut bukan main, dia menghampiri gadis itu yang bahkan darah dari tubuhnya berceceran di sana.

"KENAPA LO NEKAT SIH HAH?!" Rekza dengan keterkejutan dan tak sadar telah membentak dirinya.

Dia kembali menggendong nya, kali ini Cila sudah tak bisa melawan, dirinya sudah terkapar lemas.

"Setelah ini, kita nikah." Dia Mengeratkan gendongan dan mempercepat langkah kaki gemetar itu. "Gue janji, bakal nikahin lo, gue janji." Tegas nya sembari menatap lurus ke depan.

"Asal lo bertahan," Ujarnya pelan, sembari melihat ke bawah. "Ga usah khawatir, gue tanggung jawab udah sentuh lo."

Cila menatap wajah itu dengan seksama, setelah itu matanya tertutup. Membuat Rekza kelimpungan di buatnya.

"TOLONG! SIAPAPUN TOLONG!" Rekza berteriak terus menerus, namun percuma. Kanan kirinya hanya ada pohon.

Hingga beberapa menit kemudian, mobil berwarna hitam hendak melaju ke arahnya, dengan segera Rekza berdiri di tengah jalan dan berteriak keras.

"BERHENTI PAK! SAYA MOHON TOLONG CALON ISTRI SAYA!"

Seingat dia, ucapan adalah doa dan itu lah doa nya sekarang.

Hingga pengemudi yang ternyata seorang pemuda itu turun dengan masker dan kacamata, segera dirinya lari ke arah mereka.

"Langsung bawa ke mobil gue!" Titah nya.

Saat hendak memasukkan kepala Cila ke dalam pintu, pemuda tadi memelotkan matanya. Bahkan tangan nya mengepal keras.

"Udah mas," Beritahu Rekza.

Pemuda itu mengangguk, dia mengemudi dengan kecepatan penuh, bahkan rasanya badan Rekza sudah terpontang panting, tapi dia tak memperdulikan itu.

Dia menepuk nepuk pipi Cila. "Bangun, gue mohon. Bangun Cila, bangun," Lirih nya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sebuah rumah sakit di sekitar sana.

Pemuda yang menyetir itu buru buru membuka pintu, bahkan sebelum Rekza menggendong nya. Dia sudah terlebih dulu melakukan hal tersebut.

Membuatnya tersulut emosi, dia hendak merebut nya. Namun, pria itu sudah terlebih dahulu berlari ke dalam.

"SUS DARURAT SUS!!!" Sontak beberapa perawat itu berlarian membawa brankar ke arah nya.

Cerita Untuk Cila [Tongkrongan Gagal Nyantren The Series]  END TERBIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang