18. kurir kue bawang

595 131 50
                                    

Bukan dia yang menjadikan ke aliman nya sebagai alat penarik wanita, tapi dia yang takut hatinya tenggelam dalam cinta yang belum sah secara nyata.

-Akila Anastaya Putri-

🍬🍬🍬

"Umi!" Panggil Cila, memeluk uminya yang tengah membuat camilan di dapur.

Bibah memegang dadanya terkejut. "Astaghfirullahalazim perawan," Ujarnya.

Cila tersenyum lebar, mengambil satu kue bawang yang berada di dekatnya. "Enak," Komentarnya.

"Ya enak orang tinggal makan," Cibir Bibah.

Cila terkekeh, mencium uminya agar tak merajuk. "Maaf ya Umi, besok deh Cila ikut bantuin."

Bibah mengangguk anggguk. "Kalo ga lupa?" Tanya nya yang di angguki Cila sembari tertawa.

"Ini, pesenan buat siapa umi?"

"Bu Salma." Jawab nya.

"Yaudah, Cila ke kamar lagi ya umi. Nanti kalo udah selesai di goreng. Panggil aja, Cila yang packing in." Bibah mengacungkan seroknya. "Siap!"

***

"Rumah kamu masuk gang mana?" Tanya Rekza, tak ada sahutan, Rekza menunduk dan melihat Senia sudah tertidur.

Tak tega rasanya, dia pun memutuskan untuk bertanya pada warga sekitar.

"Pak punten," Bapa bapa yang tengah memesan kopi di sebuah angkringan itu menoleh. "Mangga, kenapa A?"

"Bapak kenal Senia?" Tanyanya yang di angguki si bapak. "Yang anak punk suka ngamen itu ya?" Tanya nya.

"Nah iya pak," Jawab Rekza sumringah.

"Oh, dari sini Aa nya lurus sampe ada mesjid belok kanan. Masuk gang kecil udah." Arah nya.

"Haturnuhun ya pak ya." Ujar Rekza menunduk.

"Iya iya, sama sama."

Rekza membunyikan klakson nya satu kali, sebelum menancap gas lagi.

Sesampainya di gang kecil itu, Rekza terkesima dengan coretan coretan yang  mewarnai sepanjang gang.

Seperti nya daerah ini khusus anak anak punk.

Rekza berhenti di rumah pertama yang dia temui. Di sana ada beberapa anak punk yang duduk memangku gitar.

"Assalamu'alaikum, permisi." Sapa nya sembari menggendong Senia.

Salah satu dari mereka berdiri, menghampiri Rekza. "Waalaikumsalam," Mata nya baru menyadari kehadiran Senia. "Senia," Gumam pria bertato itu.

"Punteun kang, mau tanya rumah Senia sebelah mana ya?" Tanya Rekza.

"Rumah Senia disini, ada perlu apa?" Sahut yang lain.

Senia terbangun, dia menatap laki laki di depan nya. "Ayah," Panggilnya.

Rekza terkejut, ah kenapa pria ini malah mematung dari tadi.

Setelah itu, Rekza menyodorkan Senia pada nya. Menyadari ada yang berbeda dari putri nya, dia menatap Rekza.

"Senia tadi ketabrak," Ujar Senia yang tau apa yang di pikiran ayahnya.

Mendengar itu mata ayah Senia menajam pada Rekza.

"Tapi bukan kakak ini yang nabrak," Jelas nya.

Dia berbalik menatap Senia, "Kak Eza yang bawa Senia ke klinik."

Cerita Untuk Cila [Tongkrongan Gagal Nyantren The Series]  END TERBIT ✔️Where stories live. Discover now