Bab. 26 || Misi Sukses?

32.8K 7.6K 1K
                                    

Baru up🤧 yang udah follow gue pasti tau alasannya kenapa, karena gue selalu infoin apapun di wall😗

Thank You Support nya gais💞

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

"Ada keributan apa ini?"

Xavier menatap Agnia yang baru saja memasuki kamar mandi. Terlihat wajah terkejut gadis itu ketika melihat penampilan Zeus.

"SIAPA KAMU?!" Teriak Agnia, dengan sigap, gadis itu segera memeluk Xavier dan Miya, menjauhkannya dari jangkauan Zeus.

Zeus juga sama terkejutnya saat ini. Dia melupakan misinya. Dapat di pastikan, sehabis ini, Malvin pasti akan mengoceh panjang lebar lagi.

"Gimana bisa ada penyusup disini?! Pengawal! Pengawal!" Ucap Agnia panik.

Miya yang melihat itu segera menenangkan Agnia.

"Gue papanya Miya! Anak yang Lo peluk itu ulet gue! Balikin!"

Agnia menatap Zeus tak percaya. "Pembohong! Nona, apa benar dia papa Nona?" Tanya nya pada gadis kecil itu.

Miya menatap Zeus sejenak sebelum melengos. "Ngga kenal."

"Lihat kan! Tidak usah pura-pura!" Kata Agnia. Sedangkan, Zeus sudah geram di buatnya.

"Remiya Maharani," geram Zeus, menyebut nama putrinya dengan penuh penekanan, membuat Miya sedikit merinding karenanya.

Tiba-tiba dua pengawal menerobos masuk, mereka langsung menyadari situasi dan menangkap kedua tangan Zeus.

"Berani-beraninya menyusup di rumah keluarga Reheart. Sepertinya dia merasa memiliki banyak nyawa ya?" Ucap salah seorang pengawal.

Sedangkan, yang satunya berusaha membantu Agnia. "Anda tidak apa?" Tanya nya begitu melihat Agnia yang gemetaran.

"Iya, saya akan bawa anak-anak ketempat yang aman. Jangan lupa untuk segera kabari Tuan Besar," ucapnya yang di angguki oleh kedua pengawal itu.

Zeus masih menatap Miya dengan tajam sembari berusaha melepaskan cekalan kedua penjaga itu.

"Rasain, siapa suruh malu-maluin." Batin Miya.

Brak!

Malvin dan para anggota Black Shadow yang lain masuk dengan memecahkan kaca jendela. Mengepung di segala penjuru ruangan. Hal itu membuat Zeus tersenyum.

"Kalian datang di waktu yang tepat," gumamnya.

Malvin menghembuskan napas lelah, dia berjalan mendekati Zeus dengan pistol di genggamannya. "Lepasin dia," ucap Malvin yang langsung di laksanakan oleh pengawal Reheart. Mereka tidak bodoh untuk mengenali situasi.

Zeus berjalan menghampiri Miya dengan tatapan datar, membuat Miya meneguk ludah dengan susah payah. Ini bahaya. Instingnya mengatakan itu.

Kemudian, lelaki itu menggendong Miya seperti karung beras, membuat Miya berteriak karenanya.

"Papaaa! Turunin!"

Antagonis PapaWhere stories live. Discover now