Bab. 25 || Ketahuan?

38.6K 8.6K 4.4K
                                    

Awas Typo Bertebaran⚠️

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

Anna menggenggam tangan Zeus dengan kuat begitu dia menyadari perubahan air muka Zeus saat melihat Miya yang terlelap di pelukan Xavier.

"Kita sedang menjalankan misi. Meski anda adalah Tuan saya, saya tidak akan membiarkan Anda bertindak gegabah," ucap Anna dengan sangat pelan hingga hanya dirinya dan Zeus yang mendengar.

Zeus mengatur napasnya. Berusaha menetralkan emosi yang hampir meluap. Anna benar, tidak ada gunanya bertindak gegabah di tempat musuh. Salah-salah dia akan kehilangan Miya.

Anna mengeluarkan masker dari sakunya dan menyerahkannya pada Zeus. "Pakai ini, Nona mungkin saja bisa mengenali Tuan."

Zeus mengambilnya dan memakainya. Ia juga tidak ingin Miya melihat tingkahnya yang memalukan seperti ini.

"Tuan bangunkan Nona, saya akan mencari lebih banyak bukti," ucap Anna. Tanpa menunggu balasan Zeus, dia berjalan keluar kamar.

Zeus menghela napas, dengan langkah pelan dan anggunnya, Zeus berjalan menghampiri Miya dan Xavier, serta membuka tirai hingga cahaya mentari pagi menerobos masuk.

Miya dan Xavier mulai menggeliat pelan. "Engh, ngantuk..." Rengek Miya yang masih terpejam, membuat Zeus tersenyum tipis. Entah sejak kapan, Zeus merindukan putrinya.

"Ini sudah waktunya bangun," ucap Zeus. Sedangkan, Alarick di paksa oleh Nadien untuk menyiapkan air hangat dan segala persiapan rutin yang biasa Miya lakukan di Mansion Reheart.

Miya mengerjapkan matanya. Tatapan Miya terarah pada seorang wanita cantik yang berdiri di hadapannya.

"Kamu siapa?" Ucap Miya serak.

"Saya Rahma, pengasuh baru Nona mulai hari ini," ucap Zeus.

"Air hangat sudah di siapkan. Ini waktunya mandi, Nona."

Miya bangun dari tidurnya. Kemudian, gadis kecil itu merentangkan tangannya, meminta untuk di gendong. Hal itu membuat Zeus merasa gemas. Kebiasaan Miya tidak pernah berubah.

Zeus menggendong Miya dan membawanya ke kamar mandi untuk memandikannya. Ini pertama kalinya Zeus memandikan putrinya. Sebelumnya, dia selalu menyuruh Gehna atau Keiko.

Zeus membasuh wajah Miya dan menaruhnya di bathtub. Membuat Miya merasa lebih segar.

"Rahma cantik. Tapi, kenapa pakai masker?" ungkap Miya jujur. Meskipun Zeus menutupi wajahnya dengan masker, Miya masih bisa merasakan aura kecantikannya yang menguar. Bahkan, Athena yang notabene nya seorang pemeran utama pun kalah cantik olehnya.

Kenapa orang cantik sepertinya tidak pernah muncul dalam komik? Batin Miya bertanya-tanya. Namun, ada sedikit rasa janggal di hatinya. Perempuan itu tampak tidak asing. Dia mirip dengan seseorang. Tapi siapa?

"Tidak. Saya tidak cantik nona. Saya pakai masker karena saya sedang sakit," ucap Zeus dengan wajah datar dan suram.

-o0o-

Xavier mengucek kedua matanya sambil menguap pelan. Dia menatap sekeliling kamarnya yang kosong. Tidak ada Miya di sana.

Xavier melangkahkan kakinya menuju toilet. Dia tersenyum lebar begitu melihat Miya sedang di mandikan di dalam bathup.

"Ayo mandi bareng!" Seru Xavier, membuat Zeus dan Miya tersentak kaget.

Tak mempedulikan ekspresi Miya dan Zeus. Xavier berlari mendekati Miya, hendak melepaskan pakaiannya juga. Hal itu sontak membuat amarah Zeus berkobar.

Antagonis PapaWhere stories live. Discover now