Bab. 30 || Uletnya Zeus

36.3K 7.6K 1.1K
                                    

Hello, buluq🗿👋 i Miss you💔

Oiya Gess...

Kata Readers, cerita sebelah yang kata akun Wattpad itu plagiat/niru cerita aku emang di awal-awal itu mirip, tapi part-part selanjutnya beda.

Jadi buat yang gak tau, kemarin aku sempet nanya ke Readers, karena ada akun official Wattpad yang DM aku, Wattpad bilang kalau ada cerita yang plagiat cerita aku, jadi kalau aku mau hapus cerita itu, aku tinggal ikutin langkah² di link yang Wattpad kasih.

Aku kaget dong dan panik banget karena aku emang penulis baru dan gak tau harus gimana kalo sampe beneran ada yang plagiat.

Setelah waktu itu aku cerita sama Readers, mereka bilang "awalnya doang yang mirip tapi part part setelahnya beda, mungkin cuma kebetulan kak"

Okee, jadi gue memutuskan untuk mengabaikan DM wattpad itu gess... Mungkin Wattpad salah paham dan ngira cerita itu niru cerita aku.

Buat kalian yang mau baca cerita ini mending jangan tunggu tamat, soalnya kemungkinan akan langsung aku hapus begitu tamat. Buat jaga-jaga aja😗

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

Zeus melipat tangannya didada begitu melihat Athena yang hanya menunduk di hadapannya. Tangannya terkepal sedari tadi mencoba menahan amarah yang hampir saja meledak.

"Katanya Lo udah buat kepala Ulet lecet?" Tanya Zeus.

Athena semakin menunduk dalam, "Maaf, Tuan. Saya benar-benar ngga sengaja," ucap Athena yang merasa bersalah meski ia tau itu bukan salahnya.

"Tugas Lo itu mengasuh dan menjaga Ulet, kalo sampe kejadian kayak gini keulang lagi. Lo bakal gue pecat," ucap Zeus yang langsung pergi tanpa mendengar jawaban Athena.

Disisi lain, Miya mengintip kamar berukuran kecil yang kini ditempati Regan melalui celah pintu kamar, sangat penasaran dengan lelaki berumur 12 tahun itu.

"Kata orang kalo ngintip matanya bintilan loh."

Miya tersentak kaget saat Regan sudah berada didepannya. Cepat-cepat Miya menetralkan tatapannya yang terlihat salah tingkah, terkejut karena ketahuan.

"Sedang apa, Nona?" Ucap Regan dengan formal, membuat Miya memutar bola matanya, jengah.

"Kata-kata formal gak pantes untuk kamu yang slengean!"

"Yaudah, mau ngapain Lo kesini, megalodon?" Ucap Regan dengan nada menyebalkan nya.

Miya mengalihkan pandangannya, berusaha mencari alasan yang terdengar masuk akal. Bisa-bisa Regan besar kepala jika tau Miya mengintip karena penasaran.

Miya tersadar jika dia sedang membawa buku ditangannya. "A-aku mau kamu kerjain PR aku!"

Regan mengerutkan keningnya saat Miya menyodorkan sebuah buku di depannya. Lalu, Regan mengambil buku itu dan memukul kening Miya dengan pelan.

"Sakit tau!" Kesal Miya sembari mengusap dahinya yang memerah.

Regan terkekeh, dia menarik tangan mungil Miya untuk masuk kedalam kamarnya. Mengabaikan gerutuan dan sumpah serapah yang Miya rapalkan untuknya.

Antagonis PapaWhere stories live. Discover now