"Dimana ini?" Ujar venus yang tercebur dalam kuali besar.
"Aaghh..."
"Dia sang dewi agung!" Ujar pendeta yang sedang membacakan mantra.
Tangan besar yang tak sengaja digenggam venus dianggap sebagai pilihan dewa untuk menjadikan Nevan raja selanjutn...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hai! Yang lagi baca jangan lupa vote dan komen ya... ● ● ●
29. Kemenangan.
Semua orang mulai berkumpul dilapangan dan pengawal telah menyediakan alat penggal. Vektor dan sekutunya mulai dibawa dan ditidurkan disetiap alat penggal.
"Vektor...aku tak menyesali jika harus mati didepan orang orang bodoh ini, yang kusesali adalah aku tak dapat melihat kepala raja bodoh itu tak dipenggal sama seperti kita" teriak janif yang tertawa melihat cashel yang duduk diatas singgah sana.
Semua orang didesa mengunci mulut mereka didepan raja, namun hati mereka tetap membenci raja.
"Kalian terlalu banyak bicara!" Sentak cashel yang mengetuk tongkat kerajaannya.
"Lepaskan talinya!" Perintah raja mulai bergerak.
"Hentikan!" Teriak nevan dan saudara saudaranya yang kembali keistana.
"Siapa kau berani melawan perintah raja" Sentak raja yang mulai berdiri.
/sring
Semua pangeran mulai mengarahkan senjata mereka pada raja. Orang orang yang ada didesa segera menyingkir dan takut. Pengawal mulai bergerak untuk menyerang, semua pangeran mengangkat senjatanya pada raja.
"Serang!" Kekacauan ada dimana mana, keringat dan darah menjadi satu. Kemarahan pangeran terus berkobar layaknya api yang siap menyambar.
Kekuatan semua pangeran yang menjadi satu membuat pasukan yang kuat, hingga seluruh pengawal berhasil dijatuhkan. Setengah tenaga mereka telah terkuras dan mereka kini harus melawan ke-6 panglima yang melindungi raja.
"Pangeran izinkan saya yang membuka jalan" panglima hendera mulai berada disisi mereka dan menjadikan peluang besar untuk mereka menang.
"Penghianat!" Semua panglima terkejut mendengar penghianatan panglima hendera pada raja. Dan mereka tau bahwa panglima hendera adalah panglima yang paling kuat.
Semua pengawal mulai bangkit kembali dan membantu panglima. Semua tenaga dan keringat mereka pertaruhkan, hingga zayyan mencapai puncaknya. Zayyan yang akhirnya terpojok membuat semua pangeran kehilangan fokusnya dan ingin melindungi zayyan.
"Zayyan!" Teriak nevan yang berlari kearah zayyan.
"Kau lengah" ujar panglima yang mencoba menebas nevan, namun dihalangi oleh panglima hendera.
"Selamatkan....pangeran zayyan" ujar panglima hendera yang menahan tombak panglima.
/sring
Panglima hendera segera menghabisi semua panglima, hingga waktu yang telah ditentukan.
