Cp.22

44 18 0
                                    

Hai! Yang lagi baca jangan lupa vote dan komen ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai! Yang lagi baca jangan lupa vote dan komen ya...


22. Detakkan kedua.

"Ayah....kapan ini berakhir" guman nevan dengan menutup mata menggunakan lengannya dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Nevan...bisa kau keluar sebentar?" Venus yang tiba-tiba berada didekatnya membuatnya terkejut dan langsung terduduk.

"Sejak kapan kau disini"

"Sejak...kau menghela nafas" jawab venus yang sedikit berfikir.

"Apa lagi maumu?"

"Ayo keluar sebentar"

"Gak, males. Kau akan menyihirku seperti saudara saudaraku yang lain kan...au au au" nevan yang kembali merebahkan badan dan mengoceh pada venus membuat venus sedikit kesal dan menarik tangannya.

"Ikut aku" venus segera menarik tangan nevan yang lebam karena tadi terlalu keras saat memukul laki-laki tadi.

"Sejak kapan kau tau ini"

"Hanya menebak"

"Jawabanmu terlalu logika"

"Lalu jawaban apa yang kau inginkan?"

Nevan terdiam dan mengalihkan pandangan saat venus mulai mengobati tangannya dan membungkusnya dengan perban.

"Udah enakkan?" Venus akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap nevan.

Mata mereka yang saling bertemu membuat detakan dalam diri nevan sedikit kencang.

"Ehm...ya, aku akan masuk" ujarnya dengan segera berdiri dan menggosok lehernya.

"Sial!" Gumamnya dengan menggingit sedikit bibir bawahnya.

💮💮💮

/grekk

Jervis keluar dari kamarnya dan melihat nevan seperti baru saja membicarakan sesuatu dengan venus.

Venus yang sedang mengutip kertas yang ada dikotak obat untuk membuangnya, tiba-tiba jervis secara sukarela menadahkan telapak tangannya untuk membuang sampah itu.

"Berikan padaku" ujarnya dengan sedikit menunduk.

"Oh...oke" venus segera memberikan kertas itu pada jervis untuk dibuang.

"Apa hanya ini?" Jervis menutup telapak tangannya dengan satunya.

"Ya, makas-, oy....tanganmu juga lebam kenapa gak ngomong!" Sentak venus yang terfokus melihat tangan jervis yang lebam.

"Oh...aku udah biasa" ujarnya dengan membuang sampah.

"Ap-" saat jervis berbalik dia terkejut bahwa venus berdiri dibelakangnya.

7 hearts || nct dreamWhere stories live. Discover now