(8) Jungkook Tercinta

5K 777 223
                                    

Taehyung tidak pernah menyangka bahwa Jennie rupanya makhluk yang cukup sulit diatur. Semenjak kesepakatan mereka terjalin, justru Taehyung tidak bisa memonopoli perempuan itu dengan leluasa. Jennie mencoba membangkang, dan Taehyung lupa bahwa betina tetaplah betina, dengan segala tipu muslihatnya.

Perempuan itu rubah alih-alih seekor kucing. Dia tahu bagaimana caranya menjadi manipulatif. Barang kali selama ini sisi liarnya hanya sedang lelap tertidur, namun tidak mati. Taehyung agak menyesal untuk membuatnya hidup kembali dan direpotkan seperti ini.

Perempuan itu kabur. Dia menghilang dari ranjang Taehyung di pagi hari setelah memberinya penolakan ajakan tidur sambil bersenggama berkedok luka di perutnya yang masih sakit.

"Lukaku ini sangat mirip dengan operasi caesar, jadi ada sekitar waktu satu bulan untuk pemulihan. Kau tidak ingin ranjangmu tiba-tiba penuh darah karena lukaku terbuka saat kau bergoyang, bukan?" Begitu caranya menolak Taehyung semalam.

Namun Taehyung menyukainya. Bagaimana perempuan itu berubah menjadi benar-benar seperti perempuan yang ia inginkan. Pilihan katanya yang diam-diam menindas, namun wajahnya tetap penuh senyum dan kedipan sensual. Coba saja Jennie Kim seperti itu dari dulu, maka Taehyung tidak perlu mengalah pada Jungkook dan sibuk menggelontorkan uang demi membeli bekas dari sepupunya itu.

Namun informasi yang pertama bukanlah bualan Kim Taehyung semata. Entah bagaimana caranya perempuan itu bisa kabur dari kediamannya padahal Taehyung bangun cukup pagi. Pun pelayan-pelayannya tak satu pun tahu perempuan itu di mana. Taehyung lupa bahwa ia memasukkan perempuan itu diam-diam ke rumah pamannya. Ia pikir Jennie akan berpikir dua kali untuk kabur, sebab ia bisa saja bertemu dengan Heejin ataupun kedua orang tuanya. Rupanya ... Jennie memang bukan penakut.

Taehyung yang belum juga mandi hingga pukul sepuluh lebih tigapuluh baru terpikirkan akan menghubungi Yuta ketika sebuah pesan menarik dari pria muda itu ia temukan.

Bos,

Anda harusnya ingat omongan orang tua, bahwa jangan pernah beritahukan seberapa kaya diri Anda pada seorang wanita.

Anda paling tahu cara memupuk harta, namun wanita adalah makhluk yang gemar menghabiskan. Tak peduli sebanyak apa pun yang Anda punya, mereka akan mengurasnya tanpa sisa

Nona Jennie nampaknya akan membeli pulau, jet pribadi, lima gedung di daerah Gangnam, bahkan dia mau mempekerjakan Verra Wang.

Bersiaplah kehilangan segalanya.

Ps: struk pembeliannya menyusul.

"Idiot,"

Yuta pikir Jennie orang gila?

"Tapi ... bisa saja, sih," gumamnya cuek sebelum memutuskan mandi akhirnya.

Taehyung akan menyusul perempuan itu dan melihat apa kiranya yang Jennie beli sampai Nakamoto Yuta menciptakan sebuah cerpen.

Setengah jam kemudian Yuta memberinya kabar bahwa Jennie sedang berada di salon. Perlu memotong rambut katanya. Juga ingin merawat kuku, menyulam alis, dan menanam bulu mata. Gila saja pikir Taehyung. Jennie sudah secantik itu bahkan dengan alis tipisnya. Bibirnya yang merah muda alami bahkan akan lebih menggiurkan tanpa sapuan lipstik yang bisa meninggalkan bekas di bibir Taehyung. Apa lagi mau perempuan itu? Perlukah ia mengubah banyak hal dan menjadi orang lain? Perlukah Taehyung memberitahunya bahwa dia cantik apa adanya?

Namun Taehyung lupa bahwa Nakamoto Yuta itu usilnya mengalahkan bocah.

Pria muda itu sudah nampak cengengesan saat mobil Taehyung memasuki halaman salon tempat Jennie melakukan perawatan. Pria yang memiliki raut wajah datar itu sangat jarang tersenyum, jadi ketika ia melihat pria itu kini meringis lebar dengan gigi yang nampak, Taehyung cukup ketar-ketir. Orang mana yang tidak takut miskin dalam sekejap mata? Meski percaya diri sudah memupuk harta untuk tujuh turunannya, bisa saja Jennie sedang menuntut balas kepadanya. Manusia-manusia penuh ambisi biasanya terpikirkan cara yang bahkan tak pernah diperhitungkan orang kebanyakan.

WIDOW [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang