(6) Sembari Tidur

6.3K 797 227
                                    

Jennie adalah gadis populer, jadi bahkan ia tidak sempat mengagumi orang lain. Bukan bersikap sombong, namun menjadi seseorang yang dikenal bahkan oleh orang-orang yang tak diketahuinya menjadikan Jennie pribadi yang sulit membuka diri. Meski temannya cukup banyak, ia ingat dirinya tak memiliki seseorang yang disebut sahabat. Terlalu diperhatikan orang lain bahkan menjadikannya kurang memperhatikan diri sendiri hanya demi membuat mereka memandangnya selalu baik-baik saja.

"Kim Taehyung memperhatikanmu akhir-akhir ini. Dia memandangimu sepanjang kelas Dosen Choi."

Mendapat aduan semacam itu sudah menjadi hal rutin hampir seminggu sekali bagi Jennie. Teman-temannya terlalu baik. Bahkan ketika Jennie tak menyadarinya, dia menjadi tahu beberapa hal dan terkejut betapa populernya ia kala itu. Nama-nama yang disebutkan terus berganti, dan sesering itu pula Jennie perlu bersiap seandainya sang empunya nama kemudian lebih berani untuk menemuinya. Mengajaknya kencan jika tak ingin basa-basi, berakhir menjadi budak suka rela jika masih memaksa. Bisa dibilang Jennie Kim menjadi populer selain karena dia gadis yang cantik, pribadinya juga disenangi. Dia selalu memperlakukan teman-temannya lebih baik, bahkan enggan memacari para lelaki yang menyatakan cinta padanya. Padahal, pemuda yang menyukainya adalah sekelas Song Minho, anak rektor. Atau Lee Taeyeong, seseorang yang diharapkan menjadi pacar semua orang.

Namun nama Kim Taehyung memberi efek cukup berbeda di hatu Jennie. Selain karena mereka mengambil kelas yang sama, pemuda itu juga sangat tampan, paling tampan di kelas. Mungkin dari semua laki-laki di universitas dialah yang tertampan. Teman-temannya bilang Kim Taehyung pemuda paling tampan sedunia. Namun Jennie juga tahu bahwa kabar tentangnya bukan hanya sebatas ketampanannya saja. Kim Taehyung itu pintar, mahasiswa cerdas, namun amat pendiam. Dia hampir tak memiliki interaksi dengan teman-temannya karena kehadirannya layaknya hantu. Tiba-tiba ada, tiba-tiba hilang. Jadi Jennie juga hampir tak menyadari pemuda itu ada di kelasnya sebelum ini.

Mungkin Jennie hanya penasaran, namun ia mengaku belum pernah merasa demikian pada lelaki manapun. Semenjak Yeri berkata Taehyung kerap memandanginya sepanjang kelas, Jennie merasa perlu membuktikannya. Dia hanya penasaran sebab sudah sebulan sejak aduan pertama Yeri berlalu dan tak ada tanda-tanda pemuda itu ingin mendekatinya. Atau mungkin Jennie hanya terlalu percaya diri. Kerap memandang ... tidak selalu berarti dia suka, 'kan?

"Eh?"

Itu jelas respons alami. Jennie merajuk, hampir-hampir jantungnya melompat keluar. Dia hanya ingin memastikan apakah benar Kim Taehyung suka memandanginya, sehingga ia pikir jika itu benar maka ia akan temukan pemuda itu berusaha tidak ketahuan. Namun hari itu kelas cukup membosankan. Sebagian besar teman-temannya membuat kesibukan sendiri-sendiri. Beberapa asyik menguap, bahkan Sehun sudah mendengkur di atas mejanya. Jennie tidak sampai berekspektasi akan menangkap basah seseorang tengah menatapnya hari itu. Terlebih, yang membuatnya terkejut bukannya memalingkan pandangan setelah ketahuan, Taehyung justru terang-terangan menatapnya. Wajahnya datar, sorot matanya amat menikam. Sedetik menghadapinya, Jennie langsung memalingkan muka lantaran kalah.l telak. Kini jantungnya sibuk memompa darah berlebihan.

Seminggu berlalu, Jennie Kim tertular kebiasaan Taehyung. Sekarang bukan hanya pemuda itu yang mengawasinya di manapun. Begitu radarnya menangkap presensi Kim Taehyung, mereka kemudian akan melakukan kontak mata, entah itu jarak jauh atau dekat. Tanpa kata, tanpa emosi yang terbaca. Semakin lama, Jennie merasa takut.

"Apa aku menyukainya?" keluhnya suatu waktu. Napas kasar yang keluar dari hidungnya menandakan betapa lelahnya ia dengan keadaan ini. Dia hampir tidak pernah memperhatikan orang lain. Ketika sekali saja melakukannya, ia merasa akan gila.

"Gadis normal pasti menyukainya, aku pun tak memungkiri. Tapi, Jane ... kalau sudah di tahap uring-uringan begini, kau mungkin sudah jatuh cinta," sahut Yeri.

WIDOW [✓]Where stories live. Discover now