Kemarahan Nicolas

1.6K 152 19
                                    

Happy Reading ❤️
Jangan lupa follow, vote, dan komen 😊
____________

Anita melangkahkan kakinya cepat sebelum Nicolas datang menghampiri. Nicolas menghadang langkah Anita. Nicolas tampak khawatir melihat keadaan Anita yang terlihat berbeda dari biasanya. Mata perempuan itu melingkar hitam bak mata panda, sepertinya Anita kurang tidur pikir Nicolas.

"Nita kamu kenapa?"

Bukannya menjawab Anita malah mendekat lalu memeluk Nicolas. Nicolas bisa merasakan bahu Anita bergetar dan suara tangisnya mulai terdengar.

Nicolas balas memeluk Anita seraya membisikinya. "Nita kok nangis?"

Anita menatap mantan kekasihnya itu lalu menghapus air matanya yang sempat mengalir tadi. Nicolas nampak bingung melihat Anita merogoh tasnya, mencari sesuatu di sana.

"Nico."

"Ini aku mau ngembaliin gelang ini."

"Kok_"

"Aku gak cocok pakai gelang ini lagi," ucap Anita tertunduk.

"Aku buat ini untuk kamu Nita, udah simpan aja."

Dulu, sewaktu mereka masih menjadi sepasang kekasih Nicolas membuatkan Anita gelang. Khusus untuk Anita, wanita yang sangat dicintainya.

"Tapi_"

"Wahhh, cantik banget gelangnya." Sherly datang merampas gelang itu dari tangan Anita.

"Sher! Itu punya Nita!"

"Kamu apaan sih Nico, Nitanya udah gak mau lagi pakai gelang pemberian kamu, huh!" Dengan tampang tak tahu diri Sherly memakai gelang itu di tangannya sendiri.

"Lo gak tahu malu ya!"

Saat Nicolas dan Sherly tengah asik berdebat, Anita meninggalkan mereka berdua pergi.

Di tengah jalan menuju kelas, Anita dibuat terkejut tangannya tiba-tiba di tarik masuk ke ruangan musik oleh seseorang. Wajah perempuan itu menampilkan aura ketakutan saat melihat orang yang ada di depannya sekarang. Restu menatap penuh amarah.

"Sa-sakithh." Anita meringis kesakitan saat tangannya di cekal kuat oleh Restu.

"Gara-gara lo!"

"LEPAS!!!"

"Berani lo teriak huh!"

"TOLONG!!!"

"Sialan!"

"Pulang sekolah lo ikut gue! Kita gugurin kandungan ini."

"Enggak!" tolak Anita mentah-mentah.

"Gue akan tetap maksa lo Anita," ucap Restu dengan sinisnya lalu pergi meninggalkan Anita seorang diri.

Melihat Restu pergi, baru lah ia bisa bernafas lega. Anita duduk di salah satu kursi yang ada dalam ruangan.

"Mama bakal pertahanin kamu nak," gumam Anita sembari mengelus perutnya yang masih rata. Setelah itu tak berapa lama kemudian bel masuk berbunyi.

Di dalam kelas Anita lagi-lagi termenung dengan pandangan kosong. Apa yang gurunya sampaikan di depan kelas seolah angin lalu. Anita mencengkram roknya kuat-kuat saat Restu menatapnya tajam. Kata-kata Restu yang ingin menggugurkan kandungannya dan wajah papinya terus terbayang-bayang di ingatan Anita. Anita takut, takut papinya kecewa apabila tahu ia sedang hamil dan takut juga Restu melukai janinnya.

"Nita ... lo nggak papa kan?" Audrey yang menyadari raut wajah ketakutan Anita pun langsung bertanya.

"Nggak papa kok Drey," jawab Anita berusaha tersenyum.

Ruined By You Where stories live. Discover now