7.

2.1K 393 9
                                    


Bahasa non-baku!

Keesokan harinya, di SMA INARIZAKI pada jam istirahat.

“Maki!” [Name] berjalan mendekati Maki yang sedang jongkok di ambang kelas sambil minum es.

“Hoh? Apa?”

“Anterin gue ke ruang osis yuk!” Maki menaikan sebelah alisnya, “Mau ngapain?”

“Nganterin bukunya Kitashin, dia minta tolong soalnya ketinggalan, nih,” ucap [Name] sambil menunjukan buku di tangannya yang merupakan milik Kitashin.

“Males ah, anterin sendiri sana.”

“Iiih! Ayo dong~!”

“Tidak mau!”

“Ayo dong, Maki! Kasihan Kitashin nungguin.”

Maki memutar bola matanya, “Suruh dia ambil sendiri ngapa? Enak banget nyuruh lo ngambilin.”

“Ih! Kalo bisa mah dia ngambil sendiri! Ini dia lagi rapat!”

Dengan malas Maki berdiri dari jongkoknya, ia melempar es di tangannya ke arah tong sampah.

“Ayo deh, kasihan gue liat muka lo.”

“Skuy!”

---

Sekembalinya dari ruang osis, [Name] dan Maki mampir ke kantin, kedua gadis itu memesan sepiring siomay lengkap dengan es teh.

(Melokal dong, ahahahaha!><)

“Tau gak? Kemarin mamak gue marah-marah, anjir! Gara-gara pulang sekolah idung gue mimisan,” ucap [Name].

“Dikira gue abis berantem,” [Name] menyengir, “Mana bisa gue berantem, dipukul aja nangis.”

Maki tertawa, “Terus lo cerita kalo itu gegara kena bola basket?”

“Nggak.”

[Name] mengunyah, mulutnya penuh siomay, “Katanya ada anak pindahan loh.”

Maki memangku dagunya, ia tertarik dengan arah pembicaraan, “Iya?”

[Name] mengangguk-angguk, ia melirik sekilas kearah pintu keluar kantin, “Katanya cogan..” bisiknya.

“Waw! Srepet!” ucap Maki.

[Name] terkekeh termehek-mehek, “Ehehehe, tapi adik kelas.”

Senyum Maki langsung luntur, “Gak jadi lah anj-”

[Name] tertawa renyah, “Mayan Maki, berondong~”

“Gak mau deh, mending sama si Choso aja!” [Name] tertawa, “Akik-akik..”

Tak dua gadis itu sadari, seseorang kini sedang memperhatikan [Name] lekat-lekat dari jauh, senyum tipis terpatri di bibirnya.

[Name] mengedarkan pandangannya dan tak sengaja netranya berkontak dengan netra orang itu, gadis itu sontak melemparkan senyum ramah.

Mulutnya bergerak tanpa suara mengucapkan, “Hai!”

Refleks ia berkedip terkejut saat [Name] menyapanya, dengan kaku ia melambaikan tangannya.

“H-hai!”

---

HE is a good BOY [MIYA ATSUMU X Reader]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ