2.

3.6K 591 60
                                    


Bahasa non-baku!

Osamu baru saja keluar dari kamar mandi, pemuda itu telah selesai mandi, matanya memicing kearah kembarannya yang sedang berdiri di depan cermin, asik menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

“Pake parfum itu jangan segebrok-gebrok, goblok! Cepet abis ntar! Tumbenan amat lo pake, biasanya pake deodorant doang!” dumel Osamu sambil membuka almari dan mengambil seragam sekolahnya.

“Plagiat wajah diem-diem aja!”

Osamu memenye-menyekan bibirnya, “Gue juga ogah jadi kembaran lo! Kalo bisa gue lahir jadi adiknya Kitashin aja!”

Atsumu menyisir rambutnya rapi kebelakang, kerah seragamnya ia rapikan, ia menatap pantulan wajahnya di cermin dengan senyum terbaiknya.

Hari ini pemuda berambut pirang itu sedang bahagia, telapak tangan kanannya ia tatap sambil tersenyum-senyum, Osamu yang sedang mengenakan ikat pinggangnya menatap kearah kembarannya penuh tatapan aneh.

“Lo kenapa liat-liat tangan sambil senyum-senyum? Udah gila lo?” Osamu berjalan mendekati cermin lalu menatap pantulan wajahnya yang rupawan, dengan sengaja ia naikan sebelah alisnya.

“Komen mulu, netizen!” cibir Atsumu, sang pemuda berambut abu-abu sontak mendelikan matanya.

“Gaya lo beda banget hari ini, kayak nggak Atsumu aja,” nilai Osamu pada penampilan Atsumu yang berbeda dari biasanya, begitu rapi dan licin, “Mana wangi banget lagi, ngalahin bapak-bapak RT pergi sholat Jum'at.”

Atsumu tak mengiadahkan, pemuda itu menyambar kunci motor dan tasnya yang sudah ia siapkan di atas meja.

“Gue berangkat duluan, bye dumbass!”

“Tungguin, anjing!” dengan tergesa-gesa Osamu mengancingkan kancing seragam teratasnya lalu menyambar tasnya yang berada di atas meja belajar.

---

Atsumu kini sedang berjalan di koridor menuju kelasnya, si pirang itu bersiul-siul hingga menarik perhatian beberapa gadis yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing di sekitarnya.

“Eh, itu Atsumu yang katanya pernah pacaran ama kak Yumeko kan?”

“Ganteng banget, anjir!”

“Kok tumben bajunya rapi, biasanya berantakan banget kayak bad boy..”

“Aduh kayaknya gue jantuh cinta deh!”

“Berasa liat masa depan!”

Bisik-bisik tak dipedulikan Atsumu, laki-laki itu dengan cuek melewati kerumunan yang membicarakannya.

Tiba-tiba langkahnya terhenti, lima meter di depannya ada seorang laki-laki yang bisa dibilang merupakan suhunya.

“Morning, Kitashin!” sapa Atsumu sambil melambaikan tangannya pada sosok pemuda berambut abu-abu itu.

Kitashin tampak riweh, ia membawa beberapa tumpuk buku paket, Atsumu mendekatinya lalu membantu pemuda itu membawakan buku tebal di tangannya.

“Eh, Atsumu? Rapi banget..?” kaget Kitashin melihat penampilan Atsumu.

Atsumu menyengir, “Mau dibawa kemana nih bukunya-”

“Kitashin!”

Dua pemuda itu langsung menoleh kearah suara, Atsumu melototkan matanya, sementara Kitashin menaikan kedua alisnya.

[Name] datang dengan terengah-engah, gadis itu baru saja berlari dari kantor guru hingga kemari, berhadapan dengan dua pemuda bersurai tak sama.

Atsumu merutuk dalam batin, kenapa [Name] begitu cantik pagi ini?!! Rambut yang berantakan serta dasi yang sudah tak karuan bentuknya membuat tampilan gadis itu nampak uwaw!

“B-buku paket matematika-” [Name] ngos-ngosan, “A-aduh, perutku keram..”

“Ini- itu- buku matemat- ah! Buku paket matematika! Iya! Jangan di kumpulin ke perpustakaan dulu, kata bu Nana,” [Name] berucap berbelit-belit, untung Kitashin paham, pemuda itu mengangguk.

“Tuh bukunya dibawa Atsumu,” ucap Kitashin, sontak Atsumu gelagapan, ia menunduk menatap buku yang dipegangnya.

“Kasih ke dia, Sum.”

“A- iya! Nih.”

Atsumu memberikan dua buku paket matematika di tangannya pada [Name] dengan gemetar, tak sengaja saat gadis itu menerima sodoran dari Atsumu jemarinya bertubrukan dengan jemari kokoh pemuda itu.

[Name] melemparkan senyumnya pada Atsumu, “Thanks!” ucap gadis itu sebelum berlari menuju kantor guru lagi.

Atsumu terpaku, tubuhnya membeku, dengan kaku jemari yang tak sengaja bersentuhan dengan jemari [Name] tadi ia angkat lalu ia tatap lekat-lekat.

“Lo kenapa, Sum- YA AMPUN! LO MIMISAN!”

---

HE is a good BOY [MIYA ATSUMU X Reader]Where stories live. Discover now